.webp)
Rio Reifan kembali berurusan dengan hukum. Ia diamankan oleh polisi karena penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Kuasa hukum Rio Reifan, Alamsah Rambe menyebut kliennya memang sangat candu dengan sabu. Ia sulit untuk lepas dari barang terlarang itu.
"Yang namanya pecandu ya susah untuk bisa sembuh 100%," ungkap Alamsah Rambe saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (20/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu layaknya seperti seorang perokok, untuk melepasnya tak mudah walau punya niatan untuk berhenti.
"Namanya kita teman-teman perokok kalau pecandu susah untuk berhenti. Rio sendiri ada niatan untuk berubah cuma lingkungan, pikirannya belum terkontrol sehingga kembali lagi ke awal seperti itu," kata Alamsyah Rambe.
Padahal ini sudah kali keempatnya Rio Reifan terjerumus dalam kasus yang sama. Namun mantan suami Henny Mona itu seakan tak kapok dengan apa yang telah diperbuatnya.
"Saya tidak bisa mengatakam itu (rehabilitasi) tidak berhasil. Karena setiap individu berbeda, setiap manusia berbeda. Jadi mungkin faktor lingkungan, teman-teman sekeliling masih ada (yang pakai narkoba)," ujar Alamsah Rambe.
Seperti diketahui, Rio Reifan ditangkap polisi pada hari Senin, 19 April 2021. Ia ditangkap di kediamannya yang berada di kawasan Otista, Jakarta Timur.
Rio Reifan diciduk saat sedang pesta Sabu bersama temannya yang berinisial S. Saat dites urine, ia positif sabu.
"Iya berdasar uji lab mengandung sabu beratnya 0 koma sekian. Kalau ditimbang bruto sama plastiknya, brutonya 1 gram dilakukan penimbanagn plastiknya dibuang itu 0 koma sekian gram," papar Alamsah Rambe.
Dalam keterangan Alamsah Rambe, Rio Reifan memesan sabu via ojek online. Di hari itu pula, lanjutnya, Rio diamankan pihak kepolisian.
(hnh/srs)
