Irni melaporkan Desiree Tarigan dan Bams eks Samsons ke polisi. Mereka dituding telah menyekap sang asisten rumah tangga.
Penyekapan itu diduga imbas dari permasalahan rumah tangga Desiree Tarigan dengan Hotma Sitompul. Irni dituding telah memata-matainya karena disuruh oleh orang lain.
"Seperti yang saya jelaskan sebelumnya kan sehari-hari di sana pasti dia tahu. Maka belum tentu dia tahu masalahnya. Artinya dia lihat iya tapi kan apa yang sebenarnya terjadi, ada yang salah atau nggak kan dia nggak tahu masalahnya, dia kerja aja di situ kan. Jadi jangan diminta justifikasinya juga," ujar kuasa hukum Irni, Vidi Galenso Syarief saat ditemui di Komnas Perempuan, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tudingan itu dibantah oleh Irni. Ia mengaku tidak melakukan hal tersebut seperti yang dituduhkan oleh pihak Desiree Tarigan.
"Pada saat itu handphone saya disita sama orang itu. Udah gitu saya dicaci maki sama orang tersebut sampai merusak rumah tangga nya, dituding menerima bayaran untuk mematai. Itu semua tidak benar," imbuh Irni dalam kesempatan yang sama.
![]() |
Penyekapan itu terjadi pada tanggal 24 hingga 25 Februari 2021. Ia pun tertekan sampai akhirnya memutuskan untuk berhenti untuk bekerja.
"Tanggal 25 pagi saya dikatain binatang terus hanphone saya diambil lagi sama si B. Saya diancam sama si B untuk dibawa ke hukum. Dan itu pun suaranya keras, kasar ngomongnya juga," papar Irni.
"Karena saya tertekan terus akhirnya saya keluar. Digaji tapi nggak full," pungkasnya.
Seperti diketahui, Irni sudah 3 tahun 3 bulan bekerja dengan Desiree Tarigan. Selama itu, ia belum pernah mendapatkan perlakuan tak mengenakan dari Desiree Tarigan maupun Bams eks Samsons.
(hnh/doc)