Hotma Sitompul Bantah Tak Beri Nafkah Ibunda Bams, Ini Alasan Rumah Dipagari

Hotma Sitompul Bantah Tak Beri Nafkah Ibunda Bams, Ini Alasan Rumah Dipagari

Hanif Hawari - detikHot
Senin, 29 Mar 2021 20:16 WIB
Hotma Sitompul
Hotma Sitompul klarifikasi tuduhan sang istri, Desiree Tarigan Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Hotma Sitompul membantah tuduhan istrinya, Desiree Tarigan, soal tak diberi nafkah selama 8 tahun. Ia membuat klarifikasi atas tuduhan itu.

Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Hotma Sitompul, Dion Pongkor. Ia menyebut apa yang dituduhkan oleh ibunda Bams eks Samsons itu tidaklah benar.

"Itu tidak benar, kenapa kita klarifikasi di sini? Karena itu tidak benar!" ungkapnya saat menggelar konferensi pers di kantor LBH Mawar Saron, Kawasan Sunter, Jakarta Utara, Senin (29/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Hotma Sitompul juga membantah telah mengusir Desiree Tarigan dari rumahnya. Ia menyebut, Desiree Tarigan justru yang keluar dari rumah tersebut dengan membawa sejumlah barang-barangnya.

"Kalau menurut informasi dari Pak Hotma, kan ibu meninggalkan rumah, meninggalkan rumah dengan membawa barang-barang. Kebetulan rumahnya cuma bersebelahan," kata Dion Pongkor.

ADVERTISEMENT

Sampai akhirnya, Hotma Sitompul membuat pembatas antara rumahnya dan rumah Desiree Tarigan. Hal itu dilakukannya demi terjadinya masalah hukum.

"Nah, sambil membicarakan kenapa meninggalkan rumah bawa barang-barang termasuk barang-barang berharga. Ya sudah dipagarin dulu. (Untuk) mencegah. Jangan sampai itu bisa berpotensi hukum dong. Bisa pidana juga. Janganlah, ini kan kita mau selesaikan secara baik-baik dengan internal. Saya tidak mau ada orang yang menari di atas benderang rumah tangga orang lain," papar Dion Pongkor.

"Kita klarifikasi kenapa meninggalkan rumah sambil membawa barang-barang. Proses itu kan sedang ditempuh, tiba-tiba kemarin sudah menunjuk pak Hotman Paris. Sebelum pak Hotman Paris itu sudah ada yang ditunjuk oleh bu Desi untuk bernegosiasi. Memindahkan barang itu sebenarnya berpotensi pidana. Itu kan mencegahlah (dipagari), jangan begitu. Maka kami coba, ayo kita bicarakan dan selesaikan secara internal," tutup Dion Pongkor.




(hnh/nu2)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads