Sebelum menjadi Stand Up Comedian kondang saat ini, ternyata Pandji Pragiwaksono sempat ketakutan. Hal itu diceritakannya di episode 22 NSS bersama Putri Tanjung, begini kisahnya.
Pandji bercerita ketika pertama kali melakukan stand up comedy. Ia takut kalau jokes yang dibuat tak membuat penonton tertawa.
"Sangat menakutkan ya, gue nggak tahu orang bisa relate atau nggak. Tapi sangat menakutkan loh naik ke atas panggung, dengan niat membuat audiens lu ketawa tapi takut nggak ketawa gitu. Tapi akhirnya gue berani diri karena ini cita-cita gue dan ya berlanjut sampai sekarang," ungkap Pandji dikutip dari YouTube CXO Media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandji dikenal dengan stand up komedi yang mengangkat tema-tema serius seperti politik, human rights, dan hal-hal berat lainnya. Menurut Pandji mindset yang ingin ia berikan kepada publiknya adalah membuat mereka tertawa di balik sebuah hal yang serius.
"Jadi gue pengen orang kalo denger gue ngomong serius itu bukan karena gue pengen membawa isu ini untuk membawa perubahan segala macem, nggak. Tapi karena gue menemukan lucunya. Udah gitu aja. Ketika ada isu yang gue angkat termasuk HAM gue nemu ironisnya dan lucunya," tutur Pandji.
Selain itu pemilihan topik yang serius tersebut juga berangkat dari pemikiran Pandji. Ia merasa tidak hanya dirinya sendiri yang merasakan hal tersebut. Dari situ lah dia ingin membagikan pemikiran tersebut kepada orang lain sehingga merasa dia tidak sendirian.
"Jadi gue nggak punya misi, gue nggak punya keinginan untuk mengubah Indonesia, gue selalu menyebut gue hanya pelawak. Tapi kalo misalkan ada orang yang menemukan nilai-nilai dari pertunjukan gue, ya gue syukuri," imbuh Pandji.
Menurut Pandji, sebenarnya bangsa Indonesia bisa berubah karena keputusan kolektif masing-masing individu. Semakin berkualitas keputusan yang diambil oleh individu, akan semakin baik arah dari bangsa Indonesia.
"Jadi gue cuman berbagi wawasan, semoga membantu keputusan lu. Dan kalau secara kolektif ternyata pengambilan keputusan kita oke bangsa ini jalannya bagus," kata Pandji.
![]() |
Dalam meniti kariernya Pandji juga kerap berpergian keluar negeri dalam rangkaian World Tour Stand Up Comedy. Menurut Pandji hal tersebut dilakukannya untuk membawa gagasan yang ia miliki ke dunia. Pandji juga mengaku lebih banyak panggung yang ia tempati semakin bahagia dirinya.
"Gue cuma pengen rutin naik ke atas panggung dan ngelawak di depan orang. Kalau bisa ke luar negeri ya itu bonusnya, karena seperti yang lo tau kadang-kadang yang lebih termotivasi sama pesan-pesan yang gue bawa di jokes gue adalah anak-anak di luar (negeri). Karena ketika mereka jauh dari tanah air akan merasa rindu dan merasa identitasnya mesti ditunjukan," ujarnya.
Selain itu, Pandji juga penasaran melihat masjid dan kehidupan orang Islam di luar negeri. Ia pun menceritakan pengalamannya ketika berada di salah satu kota di Amerika Serikat dan mendatangi salah satu masjid yang berada di dalam ruko.
"Bukannya gue bangga ya, tapi pas di luar negeri gue lebih rajin salat. Gue inget waktu di Chicago, gue masuk masjid itu bentuknya kayak ruko dan di depannya banyak bouncer, terus gue bilang 'ini gue mau ke club atau mau apa sih sebenernya," candanya.
Tak hanya cerita-cerita seru tersebut saja, masih ada cerita Pandji agar bisa survive di masa pandemi hingga perbedaan stand up comedy ketika Pandji pertama kali melakukannya dan juga sekarang.
Semua obrolan seru tersebut bisa disaksikan di episode 22 NSS yang bekerja sama dengan BNI dan dapat disaksikan di channel YouTube CXO Media. Acara ini juga akan terus diupdate setiap hari Kamis pukul 18.00
BNI yang mempunyai value dan semangat yang sama dengan CXO Media akan selalu hadir untuk memberi support serta kemudahan untuk generasi muda agar dapat terus #LompatLebihTinggi demi membanggakan Indonesia. Dan di episode kali ini Ngobrol Sore Semaunya bersama BNI akan mendonasikan uang sejumlah Rp 25 juta melalui campaign #wishlistgardadepan yang kalian bisa check di Instagram @ngobrolsoresemaunya.
(prf/ega)