Catherine Wilson sempat merasakan dinginnya lantai penjara selama tujuh bulan. Ia menceritakan bagaimana kegiatannya selama di hotel prodeo itu.
Di masa pandemi COVID-19, tak banyak hal yang bisa dilakukan oleh Catherine Wilson. Ruang geraknya terbatas karena harus menjaga protokol kesehatan.
"Karena terbatas, olahraga dan keluar nggak boleh karena pandemi," ujar Catherine Wilson saat ditemui usai mengisi acara Rumpi: No Secret Trans TV, di kawasan CT Corp, di Jalan Kapten P Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (18/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catherine Wilson lebih sering mengikuti kegiatan tentang penyuluhan narkoba yang disediakan oleh lembaga pemasyarakatan. Ia bersyukur banyak ilmu baru yang didapatnya selama menjadi narapidana.
"Kita banyak ada konseler, jadi membahas bahayanya narkoba ke kesehatan jadi nambah wawasan," tutur Catherine Wilson.
Selain itu, untuk menghilangkan stres, Catherine Wilson melampiaskannya kepada makanan. Ia mengaku makannya jadi tidak terkontrol semenjak berada di jeruji besi.
"Terus (karena) nggak ada kegiatan di sana. Ya ada kegiatan tapi nggak banyak, jadinya mungkin karena pandemi nggak ada olahraga dan segala macam nggak diperbolehkan, kebanyakan makan, tidur, makan, tidur di sana," tutur Catherine Wilson.
"Iya makan adalah salah satu hiburan. Mau hiburan apa lagi? Ketemu keluarga nggak bisa, ketemu sahabat nggak bisa, telepon nggak boleh megang HP. Apalagi hiburannya kalau nggak makan," tandas Catherine Wilson.
Akibatnya, berat badan Catherine Wilson jadi naik. Fisiknya berubah hingga membuat orang pangling mengenalinya.
Seperti diketahui, Catherine Wilson ditangkap polisi pada tanggal 17 Juli 2020 di kediamannya. Polisi menemukan barang bukti sabu saat menggeledah Catherine Wilson.
Perkara Catherine Wilson di sidangkan Pengadilan Negeri Depok. Oleh majelis hakim, Ia dinyatakan bersalah dan divonis 7 bulan penjara.
(hnh/mau)