Tegas! Andre Taulany Minta KPI Tak Tebang Pilih soal Sinetron Tanpa Masker

Tegas! Andre Taulany Minta KPI Tak Tebang Pilih soal Sinetron Tanpa Masker

Nugraha - detikHot
Senin, 15 Feb 2021 16:10 WIB
-
Andre Taulany soal aturan masker KPI Foto: Instagram @andreastaulany
Jakarta -

Andre Taulany kembali bersuara tentang regulasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ia menyorot soal pemakaian masker di acara televisi.

Andre Taulany sebagai komedian mencatat dua poin mengenai hal tersebut.

"KPI tujuannya apa dulu nih? Terutama buat kita di televisi dalam konteks hiburan. Pertama, kalau kita pengin jadi contoh kepada masyarakat, menjalankan protokol harus ada regulasi yang benar, semua sama. Sama pakai masker," ungkap Andre Taulany kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dengan melihat hal tersebut artinya penonton harus bisa menerima keadaan tersebut. Para penonton disebutnya tak akan melihat artisnya tertawa dan bersedih.

"Poin kedua, kalau harus ada pengecualian, KPI harus buat aturan khusus, kita tak pakai masker dan harus dijalankan aturan itu. Kalau kita semua tak pakai masker, masyarakat nggak boleh protes artis nggak pakai masker karena kita di televisi ada pengecualian," katanya.

ADVERTISEMENT

Andre menyebut itu adalah aturan yang penting untuk dirinya sebagai bintang televisi. Terlebih, ia sebagai pembawa acara talkshow hingga komedi juga diwajibkan oleh pihak televisi untuk menjalankan prokes, salah satunya memakai masker. Sementara, di sisi lain, acara sinetron tak ada yang memakai masker.

"Jadinya yang ini ditutup, yang ini nggak ditutup," tuturnya.

Andre Taulany berharap KPI melihat kedua poin tersebut. Ia juga meminta aturan itu tidak abu-abu dan harus gamblang.

"Nggak boleh lagi sebelah sini boleh, sini nggak. Itu akhirnya jadi polemik di kalangan artis dan juga penonton," ungkapnya.

Awalnya, Deddy Corbuzier menyoroti kurang jelasnya aturan KPI soal protokol kesehatan pemakaian masker di acara talkshow dan sinetron. Gara-gara itu, menurut Andre banyak publik yang bereaksi.

"Artinya masyarakat ini pintar, tak boleh ada perbedaan. Artis sinetron kelihatan ganteng, sedih dan ketawa. Ini komedi nggak bisa dilihat," sesalnya.

"Gue nggak masalah share dan rating, tapi sinetron itu kayak kehidupan nyata. Dia pacaran, pelukan, ciuman nggak pakai masker. Artinya itu kejadian nyata yang divisualkan. Mungkin masyarakat kita cerdas, tapi kan banyak juga yang penonton kita C dan D, itu belum paham. Mereka pasti akan mencontoh," pungkasnya.

Sementara, KPI mengaku akan melakukan evaluasi menyeluruh soal aturan prokes di acara-acara televisi.

"Insyaallah kami nanti Selasa akan ketemu dengan Satgas dan kelompok lembaga penyiaran untuk mengevaluasi kebijakan yang kemarin sudah diterapkan itu. Prinsipnya ada masukan penting yang kami bisa dengar bersama," kata Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo saat dihubungi, Minggu (14/2/2021).




(nu2/mau)

Hide Ads