.webp)
Pandemi Corona tak pandang bulu membalik kehidupan manusia. Seperti yang dialami oleh penyanyi Desy Thata.
Desy Thata merasakan dampak pandemi Corona pada kariernya. Artis asal Wonosobo itu menceritakan, jadwal manggung yang biasanya selalu ada kini sama sekali tidak ada.
Di saat sepi job, Desy Thata kembali mendapat musibah kehilangan dua kendaraannya sekaligus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hilang dua motor sekaligus, diusir dari rumah kontrakan karena tidak bisa membayar," curhat Desy Thata yang kini menjadi salah satu pengisi Santuy Malam Trans TV.
Tentu saja kondisi itu membuatnya stres. Sebagai perantau, Desy Thata sempat bingung bagaimana dirinya harus bertahan hidup.
"Sangat stres dan kebingungan. Bagaimana harus bertahan dengan kondisi seperti ini. Mau nggak mau harus cari cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," tuturnya.
Banyak cara yang dilakukan oleh Desy Thata untuk memperbaiki kehidupannya. Desy Thata sampai harus menjual pakaian manggungnya. Dia juga nekat jualan bakso aci pinggir jalan dan teh-teh kekinian di daerah rumah orang tuanya.
"Jual pakaian manggung di media sosial, jualan bakso aci dan minuman thai tea di pinggir jalan dekat tempat tinggal orang tua," aku Desy Thata.
"Sempat diejek sama teman-teman. Penyanyi sampai melakukan pekerjaan itu. Tapi, aku nggak peduli, lagi pula kan itu halal," pungkasnya.
Kini, Desy Thata yang juga satu manajemen dengan almarhum Chacha Sherly dan Cita Citata itu mulai kembali membuahkan hasil. Awal tahun 2021 dirinya kembali mendapat undangan untuk datang ke Jakarta.
Desy Thata kini tidak hanya menyanyi, tapi juga mendapat program di televisi demi mengasah kemampuannya menjadi komedian dan pembawa acara di Santuy Malam.
"Jika kita percaya dan bersabar maka Allah akan memberikan jalan untuk kita," ungkapnya.
Meski kariernya tidak begitu saja melesat, dia berharap pandemi Corona bisa lekas selesai. Desy Thata pun mengaku sangat sulit menerima kehidupan yang berubah drastis karena imbas pandemi Corona.
(pus/aay)
