Syekh Ali Jaber Sosok yang Kerap Bikin Malu karena Tak Pernah Marah

Syekh Ali Jaber Sosok yang Kerap Bikin Malu karena Tak Pernah Marah

Hanif Hawari - detikHot
Rabu, 20 Jan 2021 11:27 WIB
Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber bersama kedua putranya Foto: Sudrajat/detikhot
Jakarta -

Ada cerita dari orang terdekat Syekh Ali Jaber semasa sang pendakwah hidup. Syekh Ali Jaber disebut tak pernah marah.

Hal tersebut diungkapkan asisten Syekh Ali Jaber, ustaz Iskandar, saat ditemui Detikcom di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang.

Ia merinci perjalanan hidup mendiang Syekh Ali Jaber selama menjadi asistennya. Ia mengaku sudah mendampingi Syekh Ali Jaber sejak 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehari-hari Syekh Ali, pribadi yang sangat sederhana, hidup apa adanya. Sederhana dan tentu dia sangat senang membantu orang lain," ungkapnya.

Meski punya segudang kesibukan, Syekh Ali Jaber disebut selalu memiliki waktu bersama keluarga. Sedikit waktu itu dimaksimalkan oleh Syekh Ali Jaber bermain bersama anak-anaknya.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku selama mendampingi tak pernah diajarkan apa pun oleh Syekh Ali Jaber. Menurutnya, Syekh Ali Jaber lebih sering mencontohkan langsung bagaimana menjadi pribadi yang pemaaf dan menghargai orang lain.

"Terus sabar dan beliau selalu sering kali melupakan kebaikan yang beliau lakukan. Jadi setiap ada kebaikan, beliau tak ingat lagi ada kebaikan yang beliau lakukan," tuturnya.

Contoh teladan itu juga dirasakan ustaz Iskandar ketika tak pernah melihat Syekh Ali Jaber marah. Bahkan hal tersebut sempat membuatnya merasa malu.

"Beliau sering membuat kita malu, kesalahan apa pun yang kita lakukan tidak pernah marah, itu yang membuat kita malu sendiri gitu. Jadi setiap ada kesalahan apapun, hal-hal kecil atau besar, beliau selalu membuat kita malu karena apa, beliau nggak marah. Kemudian beliau memberikan nasihat berupa hal-hal yang kitanya jadi malu sama Syekh Ali," kisahnya.

Syekh Ali Jaber juga punya peraturan ketat di rumahnya. Salah satunya adalah bagaimana ia memperlakukan para pekerjanya.

"Yang paling saya ingat, beliau sangat menghargai orang lain bahkan di rumah pun beliau selalu melarang keluarga mempekerjakan pembantu di atas waktu istirahat jam 10 malam. Itu dilarang keluarganya panggil pembantu lagi. Kalau ada yang masih mau makan silahkan buat sendiri atau pesan online, tidak boleh mempekerjakan pembantu di atas jam 10 malam," ungkapnya.




(nu2/mau)

Hide Ads