Lama berkarier di dunia hiburan, tak membuat seorang publik figur menjadi kebal dengan serangan para haters. Hal tersebut diungkapkan oleh penyanyi Agnes Monica atau yang akrab disapa Agnez Mo.
Agnez Mo mengungkapkannya dalam tayangan YouTube di channel milik Daniel Mananta. Ia mengisahkan jika dirinya kerap mendapatkan serangan dari para haters, bahkan Agnez pun sempat terkena serangan panik karena hal itu.
Ia pun memilih untuk berdoa dan bisa saja pelantun Coke Bottle itu memblokir akun-akun yang memberikan dampak negatif kepadanya seperti apa yang kerap dilakukan para selebriti lainnya. Namun Agnez tak melakukan hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, gimana yah gue bisa kasih kesaksian kalau gue blocking haters mereka nggak akan bisa lihat apa yang sudah Tuhan lakukan dalam hidup gue kan. Tapi as much as possible gue berusaha untuk tidak block people, gue percaya gue harus jadi saksi hidup untuk orang-orang yang tidak percaya. Itu kenapa gue tidak block haters," paparnya.
Lantas komentar seperti apa sih yang membuat Agnez Mo sampai terkena serangan panik?
Penyanyi berusia 34 tahun itu pun mengatakan jika dirinya pernah menemukan tudingan dan caci maki tentang dirinya hingga keluarganya.
"Gue pernah kena ini loh, kecemasan kayak serangan panik, gara-gara waktu itu ada momen di mana haters, komennya banyak banget. Caci makinya tuh benar-benar tidak berpendidikan sampai membicarakan soal pribadi keluarga gue," kenang Agnez.
Hal tersebut pun sampai membuatnya ingin menutup akun media sosialnya tersebut. Ia mengaku tak kuat menghadapi cacian-cacian tersebut pada sang ibu.
"Gue berdoa sampai gue pernah ngomong sama nyokap, 'Mi kayaknya aku mau tutup Twitter'," ungkapnya.
Untungnya hal tersebut urung dilakukannya karena beberapa minggu setelah kejadian tersebut Agnez Mo ditetapkan sebagai pemilik akun nomor 1 di Asia untuk jejaring media sosial Twitter.
(ass/tia)