Polisi menetapkan Gisel dan Nobu sebagai tersangka atas kasus video seks berdurasi 19 detik yang viral, belum lama ini. Video itu direkam dari ponsel Gisel.
Proses dibuatnya video itu diketahui terjadi pada 2017. Gisel dan Nobu saat itu sedang bersama di sebuah hotel di Medan.
Kepada polisi, Gisel mengaku video itu direkam menggunakan ponsel miliknya. Video tersebut kemudian dikirim ke Nobu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang videokan jelas GA, kemudian dia kirimkan ke si cowoknya, MYD, itu via AirDrop," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi detikcom, Selasa (29/12/2020).
"Iya yang jelas itu direkam pada saat di hotel di Medan tahun 2017," imbuh Yusri.
Tidak lama setelah itu, Nobu kemudian menghapus video tersebut dari ponselnya.
"Saudara MYD mengaku setelah dia terima video tersebut dari GA itu kemudian seminggu kemudian baru dihapus," kata Yusri.
Berbeda dengan Nobu, Gisel tidak sempat menghapus video itu. Ponselnya lebih dulu rusak kemudian hilang.
"Kemudian HP dia rusak, kemudian hilang," beber Yusri.
Setelah itu, Gisel sempat meminta tolong seseorang untuk membetulkan ponselnya. Gisel juga mengaku sempat menitipkan ponsel tersebut kepada keponakannya.
"Terus minta tolong dibetulkan sama seseorang. Yang HP rusak dititip ponakannya, yang hilang berapa hari ketemu lagi," ungkap Yusri.
Hingga saat ini, Gisel dan Nobu mengaku merekam video itu untuk dokumentasi pribadi.
"Kalau ditanya pasti jawabannya untuk pribadi, kan nggak mungkin dia bilang, 'untuk saya jualan'," ujar Yusri Yunus.
Belum lama ini, Hotman Paris juga sempat mengungkapkan jika Gisel mengaku kehilangan ponsel berisi data penting. Data itu kemduian disebut bocor ke publik.
(dar/tia)