Buku harian Lina Jubaedah ditemukan oleh kakak Sule saat membereskan rumahnya. Buku itu kemudian diserahkan pada Rizky Febian.
Rizky Febian kemudian membuat lagu berjudul Ku Rindu Ibu yang baru saja dirilisnya. Ide dari lagu itu berangkat dari buku harian milik Lina yang baru saja ditemukan itu.
Komedian bernama asli Entis Sutisna itu kemudian menjelaskan mengenai ditemukannya buku harian milik mendiang mantan istrinya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu Iky bikin lagu karena kakak saya waktu beres-beres di rumah nemu diari, terus dikasih ke Iky, mungkin diabadikan jadi sebuah lagu," kata Sule saat ditemui di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Menurut Sule, buku harian itu berisikan catatan dan curahan hati Lina Jubaedah dalam rentang waktu 2006 hingga 2018.
Sule memaparkan, isi buku harian itu di antaranya berisikan cerita kebahagiaan yang dilalui Lina.
"Sudah baca, ya isinya tentang kebahagiaanlah, itu kan diari dari 2006 sampai 2017, 2018," ujar Sule.
Bagi Sule, buku harian itu dapat menjadi bukti bahwa Lina pernah menjalani hidup yang bahagia ketika membina keluarga bersamanya.
"Diari selama hidupnya dia. Jadi kalau dibilang tidak bahagia, itu sesuatu yang mustahil," imbuh Sule.
Sebelumnya, di Hari Ibu, anak dari Sule membagikan momen haru mengenang Lina Jubaedah. Membaca buku buku harian Lina, Rizky Febian terinspirasi untuk menjadikan sebuah lagu.
Ku Rindu Ibu didedikasikan Rizky Febian untuk mendiang sang bunda, Lina Jubaedah. Sule pun melihat ungkapan Rizky Febian adalah sesuatu yang wajar.
"Iky juga wajar posting itu di Hari Ibu karena yang Iky lihat bukan kejelekannya tapi kebaikannya," tutur Sule.
"Jadi kalian bisa bayangin, buku ini ditemukan sama Iky setelah almarhumah sudah beberapa bulan meninggalkan keluarga. Di sini masih tertulis buku diary ini 2006 dan Iky masih ingat 2006 itu adalah tempat di mana Iky masih kecil, masih SD, dan kita punya rencana pindah ke Cicalengka," kenang Rizky Febian dalam video yang diposting di Instagramnya.
"Kita masih ingat saat itu saat memikirkan bersama gimana caranya harus makan, gimana caranya cari uang, Ayah yang melakukan tanggung jawabnya sebagai ayah yang bijaksana dan luar biasa bertanggung jawab cari nafkah. Almarhumah bertanggung jawab sebagai seorang ibu," sambung Iky.
(srs/dar)