Melestarikan Kesenian Pantomim Versi Septian Dwi Cahyo

Melestarikan Kesenian Pantomim Versi Septian Dwi Cahyo

Pingkan Anggraini - detikHot
Sabtu, 12 Des 2020 17:56 WIB
Septian Dwi Cahyo saat promo film Mangkujiwo di kantor detikcom.
Melestarikan kesenian pantomim versi Septian Dwi Cahyo. (Foto: Asep Syaifullah/detikHOT)
Jakarta -

Septian Dwi Cahyo merupakan salah satu pekerja seni yang menekuni seni pantomim. Aksinya sering terlihat di televisi maupun beberapa aksi panggung off air.

Dijelaskan Septian, ia sangat ingin kesenian pantomim dilestarikan ke generasi selanjutnya. Septian pun akhirnya memilih mengajarkan pantomim kepada anak dan keluarganya.

Bukan hanya keluarganya saja, Septian juga turut menuangkan ilmunya di komunitas seninya. Hal ini diungkapkan Septian kepada awak media saat ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari komunitas sampai ke keluarga saya turunkan (seni pantomim)," ujar Septian.

"Tapi kelanjutannya tinggal saya serahkan ke mereka masing-masing," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Diakui Septian Dwi Cahyo, ia tak merasa kesulitan dalam mengajarkan seni pantomim kepada dua anaknya. Anak-anaknya itu diakui sangat antusias mendalami seni ini.

Septian memiliki ruangan khusus di rumahnya untuk belajar seni. Kedua anaknya disebut kerap melatih dirinya, meski tak disuruh.

"Awalnya keinginan mereka sendiri. Karena dunia pantomim dunia imajinasi sangat dekat dengan anak," ujar Septian lagi.

"Di rumah ada ruangan khusus untuk melatih komunitas. Jadi mereka lihat tanpa saya suruh," sambungnya.

Dalam melatih, Septian Dwi Cahyo menunjukkan beberapa aksinya yang mengandalkan imajinasi. Hal ini menjadi faktor utama mengajak muridnya ikut berimajinasi.

Begitu pula dengan kedua anaknya yang mulai terpancing berimajinasi. Hal ini dianggap Septian menjadi sangat penting karena membuat seseorang ingin dapat juga melakukannya.

"Karena buat saya kekuatan seni pantomim ketika dilihat langsung. Jadi terasa langsung permainan imajinasinya," ungkapnya.

"Sehingga imajinasi terusik akhirnya kepengin bisa," tutup Septian.

(pig/mau)

Hide Ads