Skuter Ditangkap Polisi, Nikita Mirzani Minta Jangan Gampang Ngaku Selebriti

Jakarta -

Belakangan dunia hiburan kembali tercoreng dengan kasus prostitusi artis. Nikita Mirzani punya pandangan sendiri soal kasus tersebut.

Nikita Mirzani mengaku tak bisa menuding buruk untuk oknum artis yang terlibat prostitusi. Nikita menjelaskan bisa jadi ada hal lain yang membuat oknum tersebut bekerja menjual diri.

"Kita nggak bisa judge orang, siapa tahu mereka jual diri ada yang memang hobi, ada yang memang orang itu bantu perekonomian orang tua. Itu urusan mereka masing-masing, gue juga nggak suci-suci banget, tapi gue kan nggak jualan," kata Nikita Mirzani saat ngobrol di gedung Transmedia, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, Nikita Mirzani merasa miris ketika ada oknum selebriti kurang terkenal atau bahkan tak dikenal yang mengaku sebagai selebriti saat ditangkap polisi. Menurutnya itu menjadi momok untuk dunia hiburan.

"Gue juga nih sebagai selebriti, gue agak kurang sreg juga nih, ketika ditangkap seseorang (disebutnya) 'Kita menangkap selebriti'. Padahal bukan selebriti. Jadi nama selebriti ini tercoreng. Maksud gue nggak usah disangkut pautin sama selebritinya," protes Nikita Mirzani.

Perempuan yang berprofesi sebagai bintang film dan juga presenter itu menegaskan tidak mudah untuk seseorang bisa menyandang selebriti. Jangan memproklamirkan diri sebagai selebriti kalau tidak ada karya di dunia hiburan.

"Maksud gue kalau nggak punya program apapun itu, atau cuma jadi bintang tamu satu kali di televisi sih nggak bisa dibilang selebriti," ucapnya.

"Cuma gue bingung sama skuter bilang gue artis, gue artis. Kita tuh jadi artis lama loh perjuangannya, 12 tahun kali gue (baru bisa dibilang artis). Kalau sekarang orang viral dibilang artis," tegas Nikita Mirzani.

Jagat hiburan Tanah Air digempur dengan berita penangkapan prostitusi artis. Sebut saja ada nama Vanessa Angel, Vernita Syabilla, Hana Hanifah, dan belum lama dua inisial artis yang tak diungkap dibekuk polisi saat sedang melayani pria hidung belang di salah satu hotel di kawasan Sunter, Jakarta Utara, yakni ST dan MA.