Ari Wibowo Belum Mau Main Sinetron Lagi karena Hal Ini

Ari Wibowo Belum Mau Main Sinetron Lagi karena Hal Ini

Tim detikcom - detikHot
Jumat, 04 Des 2020 16:40 WIB
Aktor
Ari Wibowo Foto: Anisa/detikHOT
Jakarta -

Belakangan, wajah Ari Wibowo jarang terlihat di layar kaca. Padahal sebelumnya, ia begitu sering hadir memerankan banyak sekali cerita di berbagai judul sinetron.

Hilangnya Ari Wibowo ternyata adalah kesengajaan dari dirinya sendiri. Ia mengungkapkan ada hal yang mengganjal saat ini sehingga tidak bisa menjalani kegiatan syuting seperti biasa.

Hal tersebut diungkapkan Ari Wibowo dalam YouTube miliknya. Ketika itu, aktor tampan tersebut sedang berbincang dengan presenter Hesti Purwadinata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktor yang lahir di Jerman 49 tahun lalu itu mengatakan saat ini masih ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta. Ia mencoba menghormati aturan tersebut.

"Selama PSBB ini aku tidak mau sinetron," ujar Ari Wibowo.

ADVERTISEMENT

Jika PSBB sudah ditarik, Ari Wibowo mungkin akan bermain sinetron lagi. Ia juga akan menunggu vaksin COVID-19 yang kabarnya siap dalam waktu dekat.

"Tunggu ada vaksinnya (vaksin COVID-19)," ungkapnya.

Beruntung saat ini masih ada kesibukan lain yang bisa dilakukan Ari Wibowo. Ia tengah serius membesarkan kanal YouTube miliknya.

"Aku lagi mau fokusin YouTube Channel and you know what kamu orang pertama di YouTube Channel-ku yang aku wawancara. Jadi mohon maaf nih kalau aku masih amatir, nggak seperti kamu yang bisa melucu," ungkap Ari Wibowo ke Hesti Purwadinata.

Sebelumnya, pemerintah menjanjikan vaksin COVID-19 bakal disuntikkan ke masyarakat dalam beberapa minggu lagi. Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menyebut vaksin itu masuk ke Indonesia akhir 2020.

"Jika semua berjalan sesuai rencana, kami berharap pasokan vaksin COVID-19 sudah siap pada Desember 2020 yang berlanjut dengan vaksinasi yang mahal di seluruh negeri pada 2021," ujarnya dalam acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas, Rabu (2/12/2020).

(dar/wes)

Hide Ads