Video Seks Mirip Gisel Berdampak Buruk, Pelapor Mau Polisi Usut Tuntas

Wawancara Eksklusif

Video Seks Mirip Gisel Berdampak Buruk, Pelapor Mau Polisi Usut Tuntas

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Sabtu, 14 Nov 2020 16:07 WIB
Gisel
Pelapor mau video seks mirip Gisel diusut tuntas. (Foto: Dok. Instagram Gisel_la)
Jakarta -

Sosok pengacara Febrianto Dunggio jadi salah seorang yang melaporkan video syur mirip Gisella Anastasia dan Jessica Iskandar. Rupanya Febrianto mengakui dia mengumpulkan bukti-bukti dari Twitter, terutama para akun penyebar.

"Yang pertama gue ngumpulin itu pada saat di Twitter ada yang nyebarin tuh. Istilahnya yang repost atau yang nyebarin langsung atau ya melalui repost ada sekitar 5-6 akun yang laporan GA. Kedua ada 3-4 akun di JI. Terus kita lampirin flashdisk yang masing-masing ada videonya dari public figure yang diduga GA dan public figure yang diduga JI," kata Febriyanto Dunggio kepada detikcom baru-baru ini.

Di samping itu, Febriyanto juga mengakui sempat kesulitan mengumpulkan bukti. Hal itu karena ada beberapa akun Twitter yang menghapus video syur itu usai merepost dari akun Twitter lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesulitan sih ada, kan ada yang repost tapi berapa menit kemudian mereka kan sudah hapus. Contoh itu ada kasus yang kemarin kita laporin itu, tapi dia merepost, dia sempet sebarin juga. Cuma di gue di APMI itu kan ada kepala bidang komunikasi media, dia gue suruh screenshot dan gue pun ada posisi sama dia saat itu," bebernya.

Dia juga beralasan video syur mirip artis akan menjadi sebuah preseden buruk moral masyarakat. Sehingga dia melaporkan akun-akun asusila tersebut ke Polda Metro Jaya.

ADVERTISEMENT

"Karena apa yang kayak gini masalah asusila kalau kita biarin, akan jadi preseden buruk. Contoh video ini gue laporin dan posisinya didiemin sama kepolisian, kita nggak follow up, kita nggak pantau ya masyarakat akan image masyarakat oh kayak gitu doang dilaporin, tapi nggak diproses ya, kan kayak gitu yang kita takutin," tutur Febri.

"Jadi akan dianggap biasa ketika sesuatu konten atau perbuatan asusila itu dianggap biasa. Kita nggak pantau, kita nggak minta pihak kepolisian gitu," bebernya.

Dia melaporkan itu juga berkaca dengan kasus video porno yang pernah melibatkan Ariel NOAH, Luna Maya, dan Cut Tari. Saat itu Ariel pun dihukum karena kasus video porno.

"(Buat benerin moral) Karena satu kita kan sudah berkaca di tahun 2010-an ketika sempat terjadi juga video asusila ya yang AR, CT, sama LM. Mereka sudah ada kepastian hukum. AR di situ dituntut tiga tahun emam bulan sama denda Rp 350 juta, itu kan sudah lama banget," ungkapnya.

Febrianto juga mengaku sosok public figure dapat sekali dicontoh masyarakat. Dengan adanya laporan ini, Febrianto juga ingin masyarakat tak mencontoh video syur yang diduga dilakukan oleh artis itu.

"Ya makanya sekarang ini ada yang kayak gini kita laporin, kita akan kasih tahu masyarakat dong bahwa jangan pernah lakuin hal yang kayak gitu. Ini ada dampak hukummya, ada terus yang kedua contoh apalagi kalau public figure ya. Kita masih diduga bahwa public figure itu jadi contoh masyarakat apalagi kalau jadi mereka ada fansnya, ketika public figurenya kayak gitu otomatis masyarakat akan mencontoh, namanya juga public figure contoh masyarakat," ungkapnya.

(fbr/mau)

Hide Ads