Cut Memey Harusnya 'Pelet' Tomy Winata
Senin, 23 Jan 2006 18:33 WIB

Jakarta - Pengacara Cut Memey, Hotman Paris Hutapea menganggap tuduhan guna-guna yang dilontarkan pihak Jacksen tak masuk akal. Jika ingin mencari uang Memey pastinya memilih Tomy Winata ketimbang Jacksen. Jumat (20/1/2006) pihak Jacksen menggelar jumpa pers yang menyanggah dan memberi bukti balik dari beberapa pernyataan Memey. Jika Memey mengingkari telah melakukan guna-guna terhadap Jacksen, kubu Jacksen menjawab dengan menghadirkan saksi yang berperan sebagai mediator antara Memey dan si dukun. Saksi bernama Dani tersebut membenarkan dirinya diminta Memey untuk melakukan guna-guna terhadap Jacksen.Pernyataan langsung dari mulut Dani itu dibantah keras oleh pihak Memey. Lewat kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, Memey menyatakan tak ada guna-guna dalam hubungan asmaranya dengan Jacksen. "Kalau Cut Memey mau merayu, pasti bukan tampang seperti Jacksen yang pengusaha angkot asal Bogor. Harusnya Tomy Winata yang punya BEJ, Harry Tanoe yang punya RCTI," ujar Hotman Paris ketika ditemui wartawan di Pengadilan Tipikor, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2006). Tentang saksi yang telah dihadirkan pihak Jakcsen, Hotman juga tak khawatir. Saksi apapun yang dihadirkan, di mata hukum pelet tak akan bisa dibuktikan. Pengakuan Jacksen menjadi mualaf juga diragukan oleh Hotman. Menurut pengacara kondang tersebut, setelah pisah dari Memey, Jacksen kembali memeluk agama Kristen. Bukti dari pernyataan ini pernah dimuat di salah satu tabloid. Istri Jacksen mengaku mengadakan kebaktian untuk Jacksen di rumah. Pria yang merasa dipelet itu pun ikut berdoa. Tentang Jacksen yang kembali memeluk agama Kristen juga bisa dilihat dari KTP yang dipegangnya. Ketika memberikan laporan pada Polres Jakarta Timur, agama yang tertera di KTP Jacksen adalah Kristen. Namun dalam sebuah tayangan infotainment Senin (23/1/2006) pagi. Jacksen yang berencana menemui FPI mengaku masih mualaf. Laporan yang akan dilakukan Suci Hati, sang istri yang kini satu kubu dengan suaminya itu dirasa Hotman tidak pantas. Sebagai laki-laki Jakcsen harusnya tidak mengizinkan istrinya berbuat seperti itu. "Kalau benar Jakcsen melapor ke polisi, Jakcsen telah melakukan 3 hal yang tidak pantas dilakukan laki-laki yang civilized, yang dilahirkan dari rahim ibu. Pertama, yang pertama kali membeberkan hal ini adalah Jacksen, kedua tadi pagi saya dengar di TV dia mengaku masih mualaf. Ketiga, mengaku seorang pengusaha orang kaya, tapi mobil murah aja masih dilaporkan ke polisi, padahal dia kawin sama anak orang sudah lebih dari 5 tahun," tandas Hotman. (fta/)