Indadari kembali mengalami santet orang yang tak menyukainya. Di rumah ternyata tertanam kain kafan oleh orang yang jahat kepadanya.
Sebelum mengetahui hal itu, Indadari sempat menjalani ruqiah. Ia mengklaim diberi petunjuk oleh jin jahat yang berada di tubuhnya untuk menggali bagian rumahnya yang ternyata tertanam kain kafan.
Untungnya barang yang juga disebut buhul tersebut sudah ditemukan. Usai itu buhul yang berbentuk menyerupai bayi itu langsung dibakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah buhulnya ketemu dan sudah dibakar. Alhamdulillah Allah sebaik-baik penjaga dan pemberi pertolongan," kata Indadari kepada detikcom, Kamis (15/10/2020).
Meski kerap mendapatkan perlakuan jahat Indadari tak ingin pusing memikirkan hal tersebut. Bahkan Indadari berusaha ingin menjadi orang yang baik meski ada yang jahat dengan dirinya.
"Ya ada aja, tapi saya ga mau mikirin. Tugas saya bukan mikirin orang yang jahatin saya. Tapi gimana caranya supaya saya bisa tetep baik meskipun saya tau ada orang yang jahat sama saya," katanya.
"Sebab saya tahu saya nggak mungkin bisa bikin semua orang baik sama saya. Akan ada aja yang Allah kirim untuk jadi ujian saya," lanjutnya.
Indadari juga mengambil hikmah dalam masalah ini. Dia yakin usai mendapat ujian ini akan mendapat banyak pahala.
"Tugas saya bukan untk membenci atau berbuat jahat lagi ke mereka tapi bagaimana lewat mereka saya bisa mendapat banyak pahala dan mengambil hikmah dan tetap bersyukur," katanya.
Dia juga belajar menjadi orang yang baik harus butuh perjuangan. Meskipun ada saja orang yang jahat kepadanya dia yakin orang jahat itu akan menerima ganjarannya.
"Lewat mereka saya belajar betapa menjadi orang baik itu butuh perjuangan, dan berjuang menjadi penyabar dan pemaaf itu pantas saja pahalanya besar dan ganjarannya Surga karena memang butuh perjuangan besar untuk melakukannya.
Di akhir Indadari merasa yang pantas membalas perbuatan jahat itu adalah Tuhan. Sehingga dia bersusah menahan emosi dan tetap tenang atas kejadian ini.
"Menekan emosi dan amarah untuk bisa tetap tenang karena ada Allah yang Maha Membalas," pungkasnya.
(fbr/dar)