Mantan pebasket Shaquille O'Neal membuat pengakuan. 2020 ini menjadi momen pertamanya ambil bagian dalam pemilu.
Shaquille O'Neal kini genap 48 tahun. Dan sepanjang dirinya menjadi warga negara Amerika Serikat, ia belum pernah memilih sebelumnya.
Shaquille O'Neal mengungkapkan ia akhirnya memberikan suara di pemilihan presiden 2020 ini lewat acara podcast miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memilih untuk pertama kalinya, dan itu terasa menyenangkan," aku O'Neal.
Shaquille O'Neal mengatakan suara menjadi faktor penting dalam pemilihan tahun ini. Ia pun terlibat dalam beragam kampanye mengajak publik Amerika untuk tak melewatkan menggunakan hak pilihnya.
"Aku selalu jujur di podcastku. Selama ini aku tak pernah ikut memilih. Tapi kali ini aku ikut serta dalam berbagai kampanye itu dan aku tak ingin menjadi orang yang munafik," katanya.
Ditanya mengapa dia tidak pernah memilih sebelumnya, mantan bintang Los Angeles Lakers itu mengatakan bahwa dia tak pernah mengerti sistemnya.
Dia kemudian mengungkit pemilu 2016 untuk menjelaskan kebingungannya, mengutip bahwa calon dari Partai Demokrat saat itu Hillary Clinton memenangkan suara populer tetapi masih kalah dari Presiden Donald Trump.
Sistem pemilihan presiden di AS memang berbeda. Negara tersebut menerapkan persaingan mendapat electoral vote yaitu suara yang dimiliki electoral college. Mereka adalah badan perwakilan yang terdiri atas para elector.
Publik AS memilih para elector yang akan memilih presiden. Di 2016, Trump memperoleh 279 jumlah suara sedikit lebih banyak dari standar 270 dukungan elector untuk presiden.
Sejumlah publik figur di AS terbuka pada pilihan yang mereka tetapkan pada pemilihan presiden kali ini. Taylor Swift misalnya terang-terangan berpihak pada Joe Biden kali ini.
Namun lain dengan Shaquille O'Neal. Meski ia mengungkapkan kali ini menjadi momen pertama kalinya ikut pemilihan presiden, ia menyimpan pilihannya dari publik.
(doc/dal)