YouTuber Sarah Viloid membuat konten soal apa yang orang cari terhadap dirinya di Google. Ia sampai terkejut ketika melihat netizen kepo sekali dengan agamanya.
Sarah Viloid yang aktif membuat konten game itu makin tak percaya saat keingintahuan soal keyakinannya sampai dibuat konten oleh para warganet. Ia menegaskan masalah agama adalah bagian privasi.
"Si Sapiloid agama, wah kenapa agama? Biodata Sarah Viloid agama bahkan nggak tahu dia guys, iyalah privat," ujar Sarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa ini ada yang bikin konten agama Sarah Viloid. Apa ini men? Biar apa? Aduh ada-ada saja kalian," lanjutnya.
Sarah Viloid meminta netizen saling toleransi soal agama. Ia juga tak mau menjawab masalah keyakinannya ke publik.
"Baca komen ternyata 'sudahlah jangan membedakan agama yang penting saling menghargai dan saling menghormati', ini yang aku suka. Kita harus bertoleransi teman-teman. Bersatu kita teguh bercerai, kita runtuh. Ada ayat untukmu agamamu, untukkulah agamaku. Jadi teman-teman, saling toleran," tutur Sarah.
Sarah Viloid lalu mencari lagi apa yang orang cari terhadap dirinya di Google. Ia kembali shock saat ada netizen yang mencari dirinya soal hal negatif.
"Kita coba searching Sapiloid yang keluar ada Sapiloid seksi, Sapiloid buka baju, hey berdosa kalian ya, searching apa ini," kata Sarah.
Sarah Viloid kemudian berterima kasih kepada netizen yang sudah subscribe channel YouTube-nya. Tak ada setahun, ia sudah mendapat 1,3 juta pengikut.
"Subsribersku sudah 1,3 juta, cepat juga ya. Wow terima kasih sapi-sapiku atas support kalian. Aku nggak nyangka lho guys, YouTube aku ini sudah mencapai 1,3 juta, padahal belum setahun lho umurnya. Aku ingat banget guys, aku bikin YouTube ini pas tahun baru alias awal tahun 2020," ujar Sarah.
Sarah Viloid juga menceritakan perjalanan kariernya. Ia menjadi YouTuber usai memutuskan keluar dari streaming gaming.
"Jadi sebenarnya aku ini seorang streamer gaming, cuma aku keluar dari streamingku, dan aku pengin fokus ke YouTube, dan akhirnya berbuah sekarang. Love you para sapi-sapiku," tutur Sarah.
(mau/aay)