Jimi Hendrix Ditemukan Tewas 50 Tahun Lalu, Penyebabnya Masih Misteri

Jimi Hendrix Ditemukan Tewas 50 Tahun Lalu, Penyebabnya Masih Misteri

Dicky Ardian - detikHot
Minggu, 20 Sep 2020 06:30 WIB
Jimi Hendrix
Kematian Jimi Hendrix masih misteri. Foto: Reuters
Jakarta -

50 tahun lalu, tepatnya pada 18 September 1970, Jimi Hendrix meninggal dunia. Semasa hidupnya, ia adalah musisi berpengaruh di dunia.

Saat ajal menjemputnya, Jimi Hendrix terbilang masih muda, 27 tahun. Kematiannya pun terbilang aneh. Hingga saat ini, ada banyak versi yang masih menjadi misteri.

Awalnya, Jimi Hendrix pingsan di sebuah pesta di London, Inggris. Namun pada akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya di kamar sang kekasih. Sejumlah obat tidur ditemukan ada di dekat jasadnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah tentu kepolisian turun tangan atas kasus ini. BBC History mencatat pihak yang berwajib memberikan kesimpulan Jimi Hendrix menenggak sembilan butir obat tidur. Namun saat itu sebenarnya tidak ada bukti musisi, penyanyi, penulis lagu dan gitaris rock itu kecanduan obat-obatan.

ADVERTISEMENT

Salah seorang teman dekatnya, Roger Mayer, menyebut cerita itu berlebihan. Jimi Hendrix, sejauh yang ia tahu, tidak pernah kecanduan obat apapun.

Belum terjawab mengenai kebenaran itu, versi lain pun muncul. Jimi Hendrix disebut sengaja dihabisi oleh manajernya sendiri, Michael Jeffery.

Kisah itu dituangkan oleh James Wright, seorang kru Jimi Hendrix, ke bukunya yang berjudul Rock Roadie. Ia menyebut sang manajer sengaja memasukkan pil ke mulut artisnya sendiri.

Pil-pil tersebut kemudian didorong oleh minuman keras yang dituangkan oleh Michael Jeffery ke mulut Jimi Hendrix saat pingsan.

Kabar itu disebut James Wright diakui sendiri oleh Michael Jeffery saat dalam kondisi mabuk berat. Konon, masalah asuransi ditengarai menjadi alasan sang manajer menghabisi nyawa Jimi Hendrix.

Michael Jeffery pun sudah meninggal dunia pada 1973 dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang.

Meski harus meninggal dunia pada usia muda, tapi Jimi Hendrix tetap meninggalkan sederet warisan. Ia adalah tokoh kunci yang mampu mengubah distorsi, improvisasi dan yang lainnya dalam permainan gitar listrik untuk menciptakan hasil suara yang disebut revolusioner.

Bakat itu sudah disadari oleh James Hendrix saat muda. Bahkan ia rela meninggalkan sekolahnya demi bisa fokus dengan seni yang ia kuasai itu.

Bagi keluarga, warisan yang diterima adalah materi sebesar USD 500 ribu. Peninggalan tersebut diterima sang ayah, Al Hendrix untuk mendirikan perusahaan bernama Experience Hendrix dengan tujuan melestarikan musik putranya.




(dar/wes)

Hide Ads