Ada cerita baru dari vokalis Elkasih, Noventino Budi Lesmana alias El Ibnu. Kehidupannya semakin berwarna usai bertemu Sarah, cinta pertamanya sewaktu SMA.
Pertemuan tersebut terjadi pada 29 Juli 2020. Kala itu, pemberitaan El Ibnu sedang hangat-hangatnya mengenai kondisinya yang terserang stroke.
"Aku tahu kabar dia tuh dari kakak sepupuku dari bulan 25 Juli. Karena aku sejak akhir 2010 aku memang sudah lost contact banget sama dia (El Ibnu) dan aku benar-benar membenci dia luar biasa. Orang yang paling gue benci ya dia," ungkap Sarah kepada detikcom, saat ditemui di kawasan Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebencian itu muncul karena El Ibnu meninggalkan Sarah tanpa alasan. Padahal keduanya sudah sudah berpacaran cukup lama hingga beberapa kali putus nyambung.
Saat itu, El Ibnu dan Sarah telah sepakat ingin melanjutkan hubungannya ke jenjang yang lebih serius lagi. Mereka hampir menikah tapi semuanya batal terjadi.
"Karena kan mau nikah ya, terus dia mutusin aku tiga hari sebelum hari H, dia membatalkan pernikahan kita. Eh lamaran ya. Dia mau melamar ke keluarga aku, dia bilang, 'lupakan aku, anggap saja aku nggak pernah ada dan maaf aku nggak bisa menepati janji'. Gitu doang tanpa alasan," ungkap Sarah.
Sarah dan El Ibnu pun akhirnya putus kontak. Namun tak lama, Sarah mendapatkan kabar kalau El Ibnu akan menikah dengan wanita lain.
"Aku tanya, 'alasannya apa?' Dia bilang, 'aku nggak bisa menjelaskan'. Sejak saat itu ya aku benar-benar benci dia, apalagi setelah dengar dia nikah bulan Maret 2011,' imbuh Sarah.
"Saat itu aku memutuskan bahwa El Ibnu, apapun mas Ibnu nggak pernah ada. Bagi aku, dia sudah mati. Jadi aku hidup sudah benar-benar membenci dia. Sejak saat itu aku nggak pernah nonton tv lokal, dengar lagu-lagu dia, nggak pernah sama sekali," lanjutnya.
Kemudian, Sarah pun memutuskan untuk move on. Hingga akhirnya ia menikah dan memiliki lima orang anak.
10 tahun berlalu, Sarah bercerai pada bulan Mei 2020 dengan suaminya. Di dalam kondisi yang terpuruk, ia mendapatkan kabar tentang El Ibnu dari keluarganya.
"Sampai akhirnya kakak sepupuku datang bulan Juli, ngasih tahu kalau, 'eh, Ibnu sakit'. Aku juga cuma jawab, 'kan ada istrinya'. Karena aku benar-benar nggak tahu berita tentang dia. Sampai pada akhirnya, tiga kali dia (sepupu) ngomong begitu, aku mengatakan jawaban yang sama," kata Sarah.
"Tanggal 25 (Juli) aku lagi browsing, tiba-tiba muncul berita dia dengan kursi roda di sebuah panti. Aku bilang, 'kok begini'. Aku kira dia sudah hidup bahagia dengan istri, dengan kariernya, dengan bandnya, seperti itu. Jadi akhirnya aku berunding sama kakakku. Kakakku bilang, 'yuk, kita cari yuk'. Akhirnya pada tanggal 29 Juli, aku akhirnya berhasil menemukan dia," pungkasnya.
(hnh/wes)