Istilah settingan atau rekayasa sudah tak asing di industri hiburan Tanah Air, tak jarang sejumlah artis memakai settingan untuk mendongkrak popularitas atau gengsi belaka. Sebagai manajer artis yang sudah malang melintang di dunianya, sosok Nanda Persada kali ini buka-bukaan mengenai settingan.
"Settingan itu bagian dari strategi. Ada yang untuk mendongkrak popularitas atau mencuri perhatian masyarakat, misalnya settingan artis pacaran. Nah kalau artis settingan udah bukan barang baru sih. Karena, bagaimanapun masyarakat dan media menyimak sesuai yang mencuri perhatian apalagi viral," ujar Nanda Persada kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini settingan dilakukan bukan hanya di media konvensional saja. Contohnya, saat ini banyak dilakukan konten kreator atau yang lebih dikenal sebagai YouTuber.
Tak jarang para konten kreator membuat settingan ribut dengan YouTuber lain. Sampai ajang pamer barang mewah yang tak jarang sang konten kreator mendapatkan julukan 'sultan'.
"Ada juga settingan artis YouTube Channel berkonflik atau kolaborasi pamer-pamer koleksi barang mobil barang lain-lain. Ada juga artis berkonflik, ramai di media sosial, sahut-sahutan ujung-ujungnya ada proyek bareng koleb," tuturnya lagi.
Baca juga: Ini Ciri-ciri Artis Terlibat Prostitusi |
Settingan di era ini, sudah masuk ke ranah strategi marketing suatu produk. Tak hanya itu, industri periklanan juga tak sedikit memakai cara settingan agar lancar dalam memasarkan produk tertentu.
Bahkan di saat ini settingan di dunia periklanan bervariasi. Mulai dari hal konyol hingga dalam ranah serius, seperti membuat keributan yang menyita banyak perhatian masyarakat dan media dan menjadi viral.
"Jadi yang disebut settingan atau gimmick itu the part of strategi marketing itu masuknya ke brand dan product. Ada settingan konflik bermasalah, itu faktanya memang ada di industri entertainment artis. Karena memang kalau dilihat secara industri iklan kan udah pakai settingan," imbuhnya.
Nanda Persada mencontohkan soal ibu-ibu yang berebut makanan di salah satu acara. Ternyata setelah ditelusuri adalah salah satu strategi dari salah satu produk bumbu masakan.
"Terus udah pernah ada brand produk dengan pemberitaan yang viral, ada isu ibu-ibu prasmanan lagi berantem di kawinan orang kaya berantem ada yang mideoin terus viral. Taunya lagi the part of syuting iklan. Bumbu masak atau apa. Terus ramai teman-teman ojol dibagi hand sanitizer atau apa, tapi ada yang lucu-lucu ada diusap ke muka ada yang ke ketiak itu lucu viral. Itu ternyata the part of strategi marketing juga," beber Nanda Persada.
(fbr/wes)