.webp)
Penyanyi Gloria Estefan mengalami puncak karier di tahun 1990. Namun karier musiknya diterpa guncangan saat ia mengalami kecelakaan parah yang membuatnya nyaris lumpuh.
Belum lama ini, Gloria Estefan buka suara kembali mengenang kejadian mengerikan tersebut. Peristiwa mengerikan itu dialami Gloria Estefan pada Maret 1990.
Sebuah kendaraan semi-truk yang menabrak bus turnya di jalan raya Pennsylvania. Dilansir dari People, kejadian ini membuatnya selalu teringat. Ia mengalami patah punggung yang membuatnya sulit berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Daftar Lengkap Nominasi Tony Awards 2016 |
"Saat itu aku sedang tidur di dalam bus. Aku berusaha agar tampil segar di pertunjukan malam itu. Namun yang aku sadari kemudian, tiba-tiba aku terbaring di lantai dan tidak dapat berdiri sama sekali," ungkapnya.
Gloria Estefan mengatakan, ia hanya mampu membuka mata dan menatap langit-langit. Saat itu dirinya berusaha mengingat-ngingat apa yang terjadi.
Namun peristiwa itu mengubah banyak hal dalam hidup penyanyi berdarah Kuba tersebut. Ia mengatakan, peristiwa kecelakaan itu membuatnya lebih banyak bersyukur.
Hampir meninggal dunia karena kecelakaan maut tersebut, Gloria Estefan menyebut pentingnya untuk fokus pada hari ke hari.
"Mungkin inilah alasanku melalui semuanya. Mungkin aku dapat menjadi contoh bagi orang-orang untuk menghadapi hidup dan melewati rintangan," ungkap Gloria Estefan.
Peristiwa kecelakaan itu juga membuatnya lebih terhubung dengan Sang Pencipta. Gloria Estefan menyebut dirinya bukanlah orang yang taat. Bahkan meski ia bersekolah di sekolah Katolik.
"Aku banyak berdoa Bapa Kami, Salam Maria. Tetapi aku tak dapat terhubung sama sekali secara spiritual. Namun semuanya berbeda ketika aku menerima jutaan doa dari banyak orang setelah mengalami kecelakaan. Ada energi yang aku rasakan hadir dan memulihkan semuanya," ungkap Gloria Estefan.
Hidup seperti memberikan Gloria Estefan kesempatan kedua. Ia pun mengambil kendali hidupnya usai pulih dari peristiwa kecelakaan.
Sebuah momen kebangkitan yang fenomenal ketika ia kembali berkarya di mana karya tersebut diapresiasi membuatnya menerima penghargaan Grammy Awards hingga sempat tampil di panggung Super Bowl di tahun 1992.
"Saya tidak pernah menyukai musik karena ketenaran," kata Estefan. "Aku melakukannya karena aku suka musik, dan itu adalah hal yang membuatku melewati masa-masa tersulit dalam hidupku," tukasnya.
(doc/wes)
