Musisi Cher membuat pernyataan mengagetkan belakangan ini. Penyanyi yang pernah meraih penghargaan di ajang Grammy itu mengungkapkan ingin menjadi seorang relawan di kantor pos.
Pernyataan itu bermula dari cuitan Cher di akun Twitter. Ia bertanya kepada 3,8 juta pengikut media sosialnya tentang hal tersebut.
"Bisakah orang menjadi sukarelawan di kantor pos?" tanya Cher kepada pengikutnya, seperti dilihat detikcom, Kamis (20/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuitan yang viral itu tidak direspons dengan baik oleh para pengikutnya. Bahkan sebagian besar menjawabnya dengan bercanda.
"Tidak, aku tidak bercanda. Bisakah saya menjadi relawan di kantor pos lokal di wilayah saya?" tanya Cher kepada para pengikutnya.
Pelantun Believe melanjutkan cuitannya satu jam berikutnya. Tampaknya, Cher sangat kesal karena tak ada yang menanggapi keinginannya dengan serius.
"Tidak ada orang yang akan membantu saja menjadi relawan di kantor pos," ucap Cher.
Tak lama kemudian, Cher memberitahu kalau ia telah menghubungi beberapa kantor pos di wilayah kediaman pribadinya. Ia mendapatkan lebih banyak informasi setelah menelepon.
"Oke, ada dua kantor pos di Malibu. Mereka sopan dan menjawab pertanyaan saya, banyak yang mengatakan saya bisa diterima tapi harus ada pemeriksaan latar belakang dan sidik jari," cuit Cher.
Rangkaian kicauan Cher bermula setelah Presiden Donald Trump menyatakan pendanaan untuk pemungutan suara melalui surat dan kantor pos adalah dua masalah yang ada.
Baca juga: Rilis 2020, Cher Segera Tulis Biografi |
Gara-gara isu tersebut, Cher yang tidak mendukung Donald Trump sempat berfantasi tentang kematian presiden dan berharap ada tanah terbuka bagi Trump di pemakaman.
"Semoga kami tidak pernah melihatnya lagi," cuit Cher saat itu.
Cher yang mendukung calon presiden Joe Biden juga dikabarkan sibuk menyebarkan teori konspirasi tentang Trump dan virus Corona. Cher mengklaim orang nomor satu di AS itu membunuh warga Amerika tanpa berpikir panjang.
Baca juga: Lady Gaga Tulis Lagu Untuk Cher |
(tia/tia)