Sandy Tumiwa bebas dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2020). Ini merupakan kali kedua, ia terjerumus di kasus narkoba.
Sandy Tumiwa menyebut, ada satu hal yang menguatkannya sejauh ini dalam menghadapi cobaan hidup. Yaitu janjinya kepada sang bunda, Amalia Nurshanty, sebelum ditinggal meninggal dunia.
"Saya selalu mengucap, saya bilang ini yang terakhir. Saya pun juga janji sama mama sebelum dia nggak ada, ini yang terakhir saya bilang begitu sama mama," ujar Sandy Tumiwa saat ditemui di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sandy Tumiwa Bebas dari Penjara |
Sandy Tumiwa ingat betul ucapan Amalia Nurshanty semasa hidup. Ia hanya ingin anaknya tersebut menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Memang amanah mama terakhir itu gini 'mama nggak minta apa-apa, mama cuma minta kamu jadi yang baik' itu aja, Insyaallah," sambung Sandy Tumiwa.
Apalagi, Sandy Tumiwa disalahkan oleh keluarganya ketika Amalia Nurshanty berpulang. Mereka sempat mengucapkan sumpah serapah kepada mantan suami Tessa Kaunang itu.
"Saya harus akui itu pasti ada kesalahan saya, mama sampai seperti itu. Dan saya harus bisa menerima itu," ungkap Sandy Tumiwa.
Kini, Sandy Tumiwa ingin memperbaiki hubungan dengan keluarganya. Ia tak ingin cekcok antara keluarga terus bergulir.
"Kalau sama saudara-saudara yang lain ya makanya step by step. Makanya saya harus bisa menerima itu adalah kesalahan saya atau kelalaian saya sendiri dan bertahap perlahan saya harus buktikan ke saudara-saudara saya. Saya juga nggak minta applause atau bukti, yang penting saya menjalani saja," pungkas Sandy Tumiwa.
Sebelumnya, ibunda Sandy Tumiwa, Amalia Nurshanty, meninggal dunia pada 15 Juni 2020. Ia menghembuskan napas terkahirnya di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Diketahui, Amalia Nurshanty meninggal dunia karena penyakit ginjal.
Selama 1,5 tahun dipenjara, banyak pelajaran berharga yang didapatkannya. Salah satu di antaranya adalah soal menjalani hidup dengan keikhlasan. Sandy Tumiwa sadar hal itu sangat penting di dalam kehidupan.
"Banyak. Ya salah satunya adalah nerima. Ikhlas ya, maksudnya ikhlas itu kan nggak bisa diucapkan. Ikhlas itu kayak kita melihat ke belakang itu namanya ikhlas. Artinya kita harus bisa menerima kondisi apa yang terjadi dalam hidup kita," ujar Sandy Tumiwa.
Tak hanya itu, saling menghargai antar sesama juga menjadi poin penting di dalam hidup Sandy Tumiwa sekarang. Ia sadar tanpa hal tersebut kehidupan di dunia tak akan berarti apapun. Dan yang terakhir adalah bisa saling memaafkan.
"Pertama adalah mengampuni. Saya harus bisa mengampuni orang lain dan diri saya atas kesalahan saya yang akhirnya saya bisa legowo ke depannya. Dan mulai apa ya, pelajaran-pelajaran sebelumnya ya saya ambil untuk ke depan agar bisa lebih baik. Dan toleransi menghargai satu sama lain, dan satu lagi adalah bagaimana menerima apa yang terjadi," sambung Sandy Tumiwa.
Kini, penampilan Sandy Tumiwa pun berubah. Ia jauh lebih religius semenjak di penjara. Sandy Tumiwa bebas dengan menggunakan sarung, baju kokok dan kopiah di kepalanya.
Baca juga: Sandy Tumiwa Bebas dari Penjara |
Namun Sandy Tumiwa tak mau sesumbar mengenai hal tersebut. Menurutnya hal itu tak perlu diungkapkan di depan publik.
"Insyaallah, kalau soal ibadah itu nggak diucapkan yang penting kita menjalani," tutur Sandy Tumiwa.
Seperti diketahui, Sandy Tumiwa mendekam di hotel prodeo karena kasus narkoba. Ini adalah kedua kalinya mantan suami Tessa Kaunang itu terjerumus ke dalam lubang yang sama.
(hnh/nu2)