Suami Dikatai Ayan Penyebab Kiki Fatmala Jauhi Ibu

Jakarta - Ditemui di toko furniture miliknya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Senin (2/1/2006), Fatma Farida mengungkapkan awal memburuknya hubungan dengan Kiki Fatmala. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1985, ketika Kiki Fatmala masih menjadi istri suami pertamanya, Anthony."Saya mengatakan suaminya, Anthony, sakit ayan. Dia marah kemudian mengusir saya dari rumahnya," cerita wanita berkerudung tersebut. "Sejak saat itu, saya ke Lampung dan tidak pernah berhubungan lagi dengannya."Di Lampung, Fatma harus berjuang untuk membiayai kehidupannya sendiri. Mulai dari usaha batu es, jualan rokok sampai merambah bisnis furniture. Selama bertahun-tahun ia berharap Kiki Fatmala menghubunginya."Baru pada tahun 1995 dia mengundang saya ke Jakarta. Dia bilang sudah membelikan saya sebuah toko. Ketika tiba di Jakarta, toko tersebut sudah dikasih ke orang," curhatnya lagi.Kekecewaan demi kekecewaan didapatkan Fatma atas perlakuan anaknya tersebut. Berdasarkan pengakuan wanita berkacamata itu, dia terakhir bertemu Kiki ketika putrinya tersebut meminta restu untuk menikah dengan Christian. Fatma yang bahagia dengan rencana pernikahan Kiki dimintai tolong untuk memanggil penghulu dan pengurus persiapan pernikahan lainnya. Jelang tiga hari waktu yang ditentukan, Kiki membatalkan rencana pernikahannya. "Bukan kali itu saja dia membuat kecewa saya. Ini sudah beratus-ratus kali," kecamnya pada Kiki. Makanya, untuk membuat lega perasaannya, dia memanggil infotainment untuk berkeluh kesah. Pada kesempatan hari ibu, dia mengutuk Kiki Fatmala dan menyatakan anaknya tersebut sebagai wanita berhati batu dan lupa pada kebaikan ibu yang telah membesarkannya. "Dan sekarang batin saya sudah lepas. Sudah bebas perasaan saya," ujarnya.Pada wartawan, Fatma juga membantah rumor yang mengatakan permusuhannya dengan Kiki Fatmala karena tidak setuju hubungan putrinya dengan Christian yang berbeda agama. "Saya bukan orang yang mempermasalahkan perbedaan agama. Dia mau menikah saja saya sangat bersyukur daripada tidak jelas tujuan hidupnya." (ana/)