Meghan Markle dan Pangeran Harry kini menjadi salah satu pembicara termahal di dunia. Mereka pun memasang tarif sebesar 1 juta dolar atau senilai Rp 14,3 miliar untuk satu acara.
Harry dan Meghan sepertinya sadar dengan sorot kamera yang selalu mengarah kepada mereka dan nama besar keduanya. Hal itu dimanfaatkan sebagai salah satu modal utama untuk tampil sebagai pembicara.
Selain itu mereka juga memiliki segudang pengalaman dari kegiatan-kegiatan yang permah dilakukannya kala masih menjabat sebagai anggota Kerajaan Inggris.
Untuk mematangkan skill berbicaranya, mereka pun bergabung dalam sebuah agensi terkenal yakni Walker Agency. Agensi tersebut sempat menjadi tempat para publik figur terkenal seperti Barack dan Michelle Obama, Hillary dan Bill Clinton hingga Oprah Winfrey. Dan nama-nama besar itu merupakan kerabat dekat mereka.
Dilaporkan oleh LA Times, Harry dan Meghan akan fokus membicarakan hal-hal yang menarik perhatian mereka seperti isu rasisme dan kesetaraan, hak-hak wanita, kesehatan mental, serta isu konservasi lingkungan.
Mereka pun sudah memiliki jadwal untuk Februari mendatang. Belum diketahui Harry atau Meghan yang akan mengisi acara private yang digelar JP Morgan di Miami tersebut.
Selain itu sempat tersiar kabar jika Meghan Markle akan mencoba untuk mencalonkan diri sebagai kandidat calon Presiden Amerika Serikat pada masa pemilihan 2032 mendatang.
Kabar tersebut diungkapkan oleh penulis kerajaan yakni Lady Colin Campbell. Ia menceritakan hal tersebut ke pada Daily Mail dalam sebuah wawancara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu Duchess of Sussex memiliki ambisi politik dan saya telah diberitahu bahwa suatu hari ia ingin mencalonkan dirinya sebagai presiden. Saya pikir semua yang dilakukannya, meninggalkan keluarga Kerajaan Inggris dan kembali ke California adalah bagian dari rencananya dan dia telah membawa Harry bersamanya," ungkapnya.
(ass/doc)