Salman Khan Disalahkan atas Kematian Sushant Singh

Secara mengejutkan, Sushant Singh meninggal dunia bunuh diri pekan lalu. Kabar ini membuat publik India berduka.

Tak lama setelahnya, sejumlah rumor berkembang di kalangan publik. Banyak yang menyebut industri perfilman Bollywood tak membantu Sushant Singh dalam kemajuan kariernya.

Bahkan sejumlah orang mengklaim Sushant Singh selama ini dikucilkan oleh sejumlah orang yang berpengaruh di industri perfilman Bollywood. Hal tersebut dinilai menjadi alasan sang aktor bunuh diri.

Netizen pun mulai menyerang sejumlah nama besar seperti Karan Johar hingga Salman Khan. Mereka mulai meramaikan tagar seperti #BoycottSalmanKhan hingga #JusticeForSushantSinghRajput.

Ditambah lagi sutradara film Dabangg, Abhinav Kashyap, menulis sebuah pernyataan yang mengejutkan di media sosial. Ia mengklaim keluarga Salman Khan melakukan sabotase pada kariernya.

"Semua proyek dan upaya kreatif saya disabotase, dan saya beberapa kali diancam akan dibunuh. Keluarga saya diancam akan diperkosa. Perundungan ini menghancurkan kesehatan mental saya sehingga menyebabkan perceraian saya pada 2017," tulisnya.

Hal ini semakin menguatkan kecurigaan publik terkait kemungkinan Salman Khan sebagai penyebab Sushant Singh bunuh diri.

Mengenai hal ini, Salman Khan pun angkat bicara. Melalui Twitter, ia meminta para fans untuk berada di pihak Sushant Singh dan keluarganya yang hingga kini masih berduka.

"Permintaan untuk semua penggemar saya untuk berada di pihak penggemar Sushant, bukan mengikuti bahasa dan makian yang digunakan tetapi dengan emosi di baliknya," tulis Salman.

"Mari kita dukung dan berdiri di pihak keluarga dan fans karena kehilangan orang yang dicintai sangat menyakitkan," lanjutnya.

Sementara itu, pihak kepolisian Mumbai masih menyelidiki kematian Sushant Singh. Sesuai protokol, polisi mengaku sudah memperoleh pernyataan dari 14 orang dan penyelidikan masih berlangsung.

Seorang perwakilan menyebut pihak berwajib sudah berbicara pada ayah Sushant, dua saudara perempuannya, teman hingga manajernya. Namun tak ada satupun dari mereka yang membenarkan klaim publik tersebut.