Meski memiliki kekhawatiran, akan tetapi dirinya tetap mencoba menjalani kegiatannya dengan protokol kesehatan yang disarankan.
Dirinya bahkan menyebut bahwa ia seakan pindah mengkarantina diri di lokasi syuting.
"Setiap pemain dan kru menjaga kebersihan di sini ya karena di sini tanggung jawab kita bersama. Semua sudah dimaksimalkan, ibaratnya sekarang kita kayak mengkarantina di lokasi syuting," ujarnya melalui konferensi pers virtual.
Perempuan kelahiran 6 November 1985 itu mengatakan bahwa dirinya selalu berupaya menjaga kebersihan selama berada di lokasi syuting.
"Syuting di sini pun disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ada. Disinfektan disediakan, hand sanitizer juga," jelad dia.
Menurutnya, memasuki tataran normal baru saat ini, mau tidak mau syuting sudah harus berjalan sebab ada banyak proyek yang tertunda sebagai dampak dari adanya pandemi COVID-19. Akan tetapi hal itu bukan berarti masyarakat boleh menjadi lalai.
Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menarangkan bahwa proses syuting harus dilakukan di tempat yang dipastikan kebersihan dan higienitasnya.
"Kami juga menyampaikan bahwa kegiatan atau aktivitas pengambilan film bisa dilakukan dengan memilih tempat-tempat yang disiapkan lebih awal, kawasan yang steril dari COVID-19," ungkapnya di Gedung DPR beberapa waktu lalu.
Selain kebersihan, hal lain yang harus diperhatikan, menurut Doni Monardo, adalah kesehatan dari orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut.
Maka sebelum syuting, penggarap film atau sinetron harus dapat memastikan bahwa artis dan kru yang akan berada di lokasi berada dalam kondisi sehat dan bebas dari virus. Untuk itu dibutuhkan pemeriksaan sejak sebelum produksi.
"Kemudian para pemain film, kru, kemudian juga katering, jasa cleaning service, semuanya harus diperiksa lebih awal. Shg ketika mrk masuk satu kawasan, mereka mungkin bisa berada pada tempat yang sama pada jangka waktu yang cukup lama, seminggu-dua minggu dan itu terjamin keamanannya," terang Doni.
(srs/doc)