Setelah komentarnya soal Novel Baswedan heboh, media sosial Bintang Emon diserang dengan fitnah. Bahkan ada oknum yang juga melaporkan video Bintang Emon ke Kominfo.
"Tadi gue baca ada yang laporin lo ke Kominfo, gue bingung apa hubungannya? Sudah gitu mengatakan dari salah satu partai, PSI?" tanya Deddy Corbuzier ke Bintang Emon dalam obrolannya di podcast.
Bintang Emon dan Deddy mengaku sudah mengecek ke Ketua Biro Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Rian Ernest. Mereka mendapati jawaban Rian Ernest pun tak kenal dengan sosok Charlie Wijaya yang melaporkan Bintang Emon ke Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen Aptika Kemkominfo).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi gue udah ngecek ke Rian Ernest dari PSI terus kita tanya orang ini, 'Oh tidak kenal'. Oh ngaku-ngaku lo ya, astaghfirullah, ya mungkin memang bagian...," celetuk Bintang Emon sambil tertawa.
Mendengar komentar Bintang, Deddy Corbuzier menggodanya memang cari masalah. Bintang Emon pun meminta maaf.
"Yaudah mohon maaf, yaudah itu disensor aja. Gue pengen hidup bebas dari masalah lidah gue kayak nggak, 'Ayo Tang bergerak di masalah,'" ungkapnya.
Deddy Corbuzier meluruskan yang dimaksud Bintang Emon adalah ingin lebih bebas bersuara.
"Mungkin, sementara untuk kehidupan sosial kita nggak ada aturan soal itu kan, nggak bebas. Gue nggak terlalu suka sama orang yang bilang, 'Gue emang gini orangnya, emang nyablak'. Ya nggak lah, nggak bisa. Lo hidup di lingkungan yang punya aturan. Lo nggak bisa nyablak sesuai mau lo," kata Bintang Emon.
"Gue tahu gue nyablak, makanya gue batasin ruang publik gue. TV gue juga udah jarang, talk show jarang. Gue ngerasa kalau ngomong begini suka nyablak. Suka ada bahasan-bahasan yang seharusnya tak keluar, gue muncul kalau yang gue omongin udah gue persiapkan," tukasnya.
detikcom sudah menghubungi pihak manajemen Deddy Corbuzier dan diizinkan untuk mengutip keterangan dari podcastnya bersama Bintang Emon.
(pus/dar)