.webp)
Diakui Olive selalu manager, Vitalia saat ini tidak memiliki pengacara untuk mendampingi kasusnya. Hal itu sempat diungkapkan Olive saat dihubungi detikcom belum lama ini.
"Kemarin sudah pake (pengacara) Mas Bawazier, terus sama Bang Sunan ya," ujar Olive.
"Cuma dua-duanya lepas akhirnya gitu. Kita sejauh ini pengen nyiapin tapi nanti ikutin sidang pertama dulu katanya," lanjut Olive.
Terkait dengan itu, Agus Pambudi selaku humas Pengadilan Negeri Jakarta Barat pun turut menjelaskan.
"(Dampingan kuasa hukum) Nggak tahu kalau pas sidang nanti, itu kan haknya dia, kecuali kalau dia nggak mau kan pengadilan yang menyediakan. Biasanya di persidangan pertama itu kalau dia pake kuasa hukum, kuasa hukumnya yang datang," jelas Agus.
Atas kasus penyalahgunaan narkoba, Vitalia Sesha telah dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Sub 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 60 ayat (1) Sub Pasal 62 ayat (1) UU Nomor 5 tahun 1997 tentanh psikotropika dengan ancaman penjara lima tahun. Hal tersebut juga turut dijelaskan Agus.
"(Pasal) Iya 114, 112, sama psikotropika juga kalau nggak salah yang (pasal) 60, 62," tambah Agus.
Diketahui, atas penangkapan Vitalia, polisi telah menemukan barang bukti berupa 10 butir pil ekstasi serta 30 butir pil happy five. Setelah dilakukan pengembangan kembali di kamar Vitalia, ditemukan juga narkoba jenis sabu seberat 0,63 gram.
(pig/nu2)
