.webp)
Susan Sameh terpaksa mengurungkan niatnya untuk mudik ke Mesir. Keputusan itu merupakan imbas COVID-19 yang tengah mewabah di seluruh dunia.
Perempuan berusia 23 tahun itu pun hanya bisa menatap keluarga besarnya di sana melalui video call. Meski berat, hal itu harus dilakukan Susan Sameh demi kebaikan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perbedaannya puasa tahun ini yang pasti jauh dari orang tua, jauh dari keluarga, karena tahun lalu selesai puasa pulang ke Mesir ketemu keluarga," ujar Susan Sameh saat ditemui di Trans TV, Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
"Tahun ini aku juga berharap bisa ke sana, tapi kalau nggak ya paling video call," sambungnya lagi.
Gara-gara wabah COVID-19 pula, Susan Sameh tak bisa berada di detik-detik terakhir hidup sang nenek. Ya, neneknya meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit.
"Jujur berat banget, kayak kemarin nenek aku sakit di Mesir. Dia tuh sebelum meninggal bikin video, mau ketemu keluarga di Indo, nyuruh aku ke mesir. Aku mau ke sana karena aku dekat sama nenek, tapi aku nggak bisa ke sana, jadi cuma lihat di video doang," katanya.
"Ramadhan tahun ini berat banget, bukan cuma aku, tapi buat yang lain juga ya," tutup Susan Sameh.
(hnh/wes)
