Penyanyi Stan Isakh meninggal dunia pada Minggu pagi (10/5/2020) kemarin. Sebelum menghembuskan napas terakhir, ia menjalani perawatan di RS Persahabatan sebagai PDP virus corona.
Sebelum meninggal dunia, Stan Isakh sempat mengunggah status di akun Instagramnya terkait sakit yang dia derita. Dia juga menulis bahwa hasil swab tes belum keluar sehingga ia tak dapat memastikan apakah ia positif atau negatif terinfeksi virus corona.
"Hari ke - 8 Isolasi PDP corona covid 19 ... masih menunggu hasil tes swap , Terimakasih teman2 yg sudah support dan kasih semangat π... Harus semangat dan tetep ROCK ON!!π€© Tetap jaga sehat teman2 ya, cuci tangan , handsanitizer, stay home, pakai masker !" tulis dia dalam unggahannya 4 hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok Stan Isakh:
1. Penyanyi
Stan Isakh mengawali kariernya sebagai penyanyi solo sejak tahun 2009. Kala itu, ia tergabung dalam sebuah band bernama STEREOSOUL. Kemudian, di tahun 2014 ia memutuskan untuk bersolo karier.
Sebagai penyanyi solo, ia menggunakan nama panggung 'STAN THE MAN' dan merilis lagu pertama bertajuk 'Untuk Indonesia'. Kemudian lagu kedua rilis di tahun 2015 berjudul 'Menatap Wajahmu' dan 2019 merilis lagu 'Nyawaku Untukmu'.
2. Gitaris
Selain dikenal sebagai penyanyi, ia juga seorang gitaris lepas. Hal itu ia lakukan sejak Januari 2012 hingga akhir hayatnya. Selama kariernya, ia pernah menjadi gitaris lepas bagi Judika, Astrid, Guy Sebastian, Fatin, Pinkan Mamboo, Shena X Factor, Margareth, Mytha Lestari, dan Terry.
3. Aktor
Stan Isakh juga mendalami dunia akting. Ia mendalami kemampuannya sejak tahun 2012 dengan bermain dalam film dokumenter berjudul 'WR. SOEPRATMAN'. Kemudian, di tahun 2015 ia menjadi pemeran pendukung di salah satu sinetron religi Malaysia 'HipstanzaFitri'.
4. Berjiwa Sosial
Pria yang aktif juga mengcover lagu di YouTube ini juga diketahui memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ia bahkan turut mendukung kampanye tanam pohon dengan membuat lagu berjudul 'Pohon Cintaku'.
Dalam lagu itu, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai pohon, dan menanam sedikitnya 25 pohon selama hidup.
5. Meninggal Dunia
Kabar meninggalnya Stan Isakh dituliskan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam akun Instagramnya. Ia mengaku sangat kehilangan sang sahabat.
Pasalnya, Siti mengaku mereka baru saja berkomunikasi saat Stan Isakh menjalani perawatan di RS. Namun ternyata sang Sahabat berpulang lebih dulu.
"Stanley masih berkomunikasi dengan saya memohon doa saat dirawat di RS Persahabatan baru-baru ini. Saya masih sempat memberinya semangat selama menjalani perawatan. Tidak menyangka pergi begitu cepat. Selamat jalan sahabat muda...bahagia di sisiNya.." terang Siti.
(pay/erd)