Syakir Daulay Buka-bukaan soal Kontrak Kerja dengan ProAktif

Syakir Daulay Buka-bukaan soal Kontrak Kerja dengan ProAktif

Asep Syaifullah - detikHot
Sabtu, 09 Mei 2020 21:33 WIB
Syakir Daulay
Foto: Asep Syaifullah
Jakarta -

Setelah dipolisikan oleh label ProAktif, Syakir Daulay buka suara terkait kontrak kerja sama antara dirinya dan label tersebut. Begini pengakuannya.

Ditemani kuasa hukumnya, Harris Azhar, ia mengaku hanya mendapatkan 9 persen dari pendapatan yang dihasilkan dari lagu yang dinyanyikannya. Sementara untuk konten YouTube, ia mendapatkan 15 persen.

Ia pun sempat meminta negosiasi agar diubah menjadi 70 persen. Namun hal tersebut tak disetujui pihak label.

"Makanya pas lihat kontrak kok Syakir dapat 9 persen dari lagu. Karena hal itu Syakir minta 70 persen, tapi mereka nggak mau. Terus Syakir minta 50 persen, tapi mereka masih nggak mau," ungkapnya saat ditemui di kawasan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Sabtu (9/5).


Padahal menurutnya, biasanya YouTuber mendapatkan bayaran di atas 50 persen dari manajemen. Hal itu yang membuat dirinya merasa dirugikan.

"Syakir yang ngisi konsep dan ide, Syakir yang promo, Syakir juga yang cari teman buat kerja sama seperti Baim Wong dan Raffi Ahmad, bahkan ngedit juga kadang-kadang sama tim Syakir. Mana ada YouTuber yang mau dibayar 15 persen," ujarnya.


Selain itu, menurut Harris Azhar, kontrak tersebut sangat merugikan Syakir Daulay dan dianggap tak sah karena beberapa alasan.

"Ada kondisi yang membuat kontrak kerja biarpun ditandatangani pakai pena paling mahal juga tetap nggak sah," tuturnya.

Adapula poin-poin janggal di dalam kontrak tersebut, seperti masa berlaku kontrak yang ditulis seumur hidup, tak boleh bekerja sama dengan pihak manapun, hingga tak ada ganti rugi yang didapat pihak Syakir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(ass/mau)

Hide Ads