Di tengah pandemi Corona, Ibnu Jamil merasa tak bisa diam diri begitu saja. Menurutnya roda perekonomiannya harus tetap berjalan.
Oleh karena itu, di tengah kondisi banyak bisnis yang tutup Ibnu Jamil bersama para sahabatnya justru membangun bisnis makanan. Cara seperti ini dianggap Ibnu Jamil bisa menjadi solusi untuk mencari penghasilan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita semua sama-sama pengin peran lawan Corona karena udah sebulan lebih kita dalam kondisi yang nggak jelas, kerjaan, jujur di kepala gue sempat kayak ada yang hilang di kehidupan gue biasanya ada aktivitas apa," kata Ibnu Jamil saat ngobrol dalam wawancara virtual, Jumat (8/5/2020).
"Nah di tengah-tengah kayak gini, tiba-tiba teman-teman sepermainan dan seperhobian makanan gue lagi bikin sesuatu sebenarnya bukan yang baru, tapi buat gue baru tapi buat dunia kuliner nggak. Gue mau dagang mie di tengah keterbatasan ini," sambungnya.
Memberikan merek 'Mantab Jon' untuk mie ayam cepat sajinya, Ibnu Jamil ingin membagi contoh untuk tetap produktif di tengah pandemi Corona. Aktor dan presenter itu pun mengakui ini adalah proyek dadakan.
"Jujur sebenarnya ini adalah proyek Roro Jonggrang. Jadi kita benar-benar dadakan. Di kepala gue, kalau kita cuma diam aja dan di rumah saja kehidupan harus berjalan, roda ekonomi harus tetap jalan, gimana kita tetap produktif ada yang kita hasilkan," ungkapnya.
Ibnu Jamil dan teman-temannya merasa mi adalah makanan yang sangat akrab untuk orang Indonesia. Membuat usaha meski banyak bisnis yang tutup di masa pandemi, menurut Ibnu Jamil akan aman-aman saja selama pemerintah tidak melarang untuk bekerja.
"Gue harus tetap bisa beraktivitas dan punya sesuatu kalau kata keren anak motivator adalah produktif. Jadi gue mau produktif mau dagang mie," ucapnya.
"Kalau kita ikutin bakalan stuck karena kondisi ini kita nggak tahu kapan kelarnya. Kalau terlalu lama diam diri kita ketinggalan start, kita mulai dari sekarang kita anggap Corona harus kita lalui. Selama kita keyakinan dan punya kemampuan jadi gue nggak mau stuck. Selagi pemerintah mengizinkan kerja dengan alasan jelas, insyaallah akan aman," tukas Ibnu Jamil.
(pus/wes)