.webp)
Raffi Ahmad pernah mengalami masa-masa sulit. 2013 Raffi Ahmad terseret kasus narkoba yang membuat kariernya sempat terhenti.
Sang asisten, Merry, menjadi saksi hidup ketika Raffi Ahmad diciduk BNN di kediamannya. Ternyata, itu adalah hal paling menyedihkan untuk Merry.
"Yang bikin sedih itu pas dia ada musibah ketangkap BNN. Karena Bos itu lagi naik-naiknya terus kena itu," cerita Merry saat mengisi 'Siyap Bos' bareng Raffi, Nagita, dan Vicky Prasetyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian itu, Merry sama sekali tak mengetahui Raffi diciduk oleh BNN. Kedatangan Merry pagi itu rumah Raffi karena memang untuk bekerja.
Setibanya di rumah Raffi, Merry hanya melihat deretan mobil yang berjejer. Merry mengira itu adalah mobil teman-teman Raffi yang biasa berkunjung pada hari libur.
"Aku tuh bangun jam 4 pagi karena jam 5 harus di rumah dia (Raffi Ahmad). Terus tiba-tiba pas sampai di rumah dia, mobil berderet dari depan rumah Bos. Pas itu waktu hari libur kan," kenang Merry.
"Bos tuh setiap hari libur pasti teman-temannya emang suka nginep. Tapi, lebih banyak dari biasa. Pas aku masuk, ditodong sama pistol," tambahnya.
Todongan pistol itu membuat Merry panik. Dia juga melihat banyak orang yang tak dikenal.
Beberapa petugas memberitahu Merry soal Raffi Ahmad yang terlibat narkoba. Penjelasan itu membuatnya panik dan hanya bisa istighfar.
Merry melihat Raffi diboyong keluar dan diangkut menggunakan mobil BNN. Raffi Ahmad pun masih sempat menyuruh Merry pulang.
"Nggak lama itu Bos keluar, 'Mer kamu pulang.' Ya aku nggak pulang. Dia pergi, aku teleponin temannya sambil nangis-nangis. Bos udah naik mobil (BNN)," aku Merry.
(pus/wes)
