25 Tahun Perjalanan Musik Glenn Fredly hingga Ambon Jadi Kota Musik

Tentang Glenn Fredly

25 Tahun Perjalanan Musik Glenn Fredly hingga Ambon Jadi Kota Musik

Pingkan Anggraini - detikHot
Sabtu, 11 Apr 2020 10:30 WIB
Glenn Fredly saat menghadiri press conference Tanda Mata Glenn Fredly untuk Ruth Sahanaya
Foto: Gus Mun/detikHOT
Jakarta -

Nama musisi Glenn Fredly tentunya bukan hal yang asing di telinga masyarakat Indonesia. Aksinya di atas panggung selama 25 tahun berkarier telah diakui banyak orang.

Bagi Glenn, musik bukan sebatas kariernya saja. Ia merasa musik telah menjadi bagian dari hidupnya selama ini.

"Saya selalu percaya, musik itu nggak hanya sebagai karier, saya nge-treat musik sebagai gaya hidup, banyak hal lah," ujar Glenn Fredly pada detikcom saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutnya, musik bukan semata-mata hanya rutinitas yang dijalaninya saja. Musik merupakan bagian dari keuntungan dirinya untuk dapat mengenal banyak orang dan budaya di dalamnya.

"Kalau saya hanya jadiin rutinitas nggak akan kayak hari ini sudah masuk ke tahun ke 25," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Musik itu buat saya ya seperti liburan, saya ketemu banyak orang, di tempat-teman yang saya datangi saya selalu pelajari budaya lokalnya, kuliner," cerita Glenn lagi.

Bukan hanya itu, musik juga telah memberikannya banyak pengetahuan baru yang selama ini belum ia dapatkan.

"Yang awalnya saya nggak tahu, akhirnya saya jadi punya pengalaman baru," lanjutnya saat itu.

Tak berkutat di industri musik secara personal saja, Glenn pun telah menyuarakan kepentingan orang banyak. Salah satu buktinya adalah Ambon yang kini menjadi Kota Musik Dunia.

Bukan hanya menyuarakan melalui media sosial, Glenn pun mengambil langkah nyata dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada pemerintah.

Terlebih itu, pelantun lagu 'Terserah' ini pun sempat membuat konferensi musik di Ambon pada 2018.

Atas usahanya itu, Glenn kemudian mendapatkan hasil manis yang ia petik. Predikat Ambon sebagai Kota Musik Dunia pun telah diakui UNESCO.

"Kemarin badan internasional dari UNESCO menetapkan Ambon sebagai kota musik pertama di Asia Tenggara. Ini adalah kerja kolektif bentuk cinta terhadap Indonesia," jelasnya.

Tak hanya itu, Glenn pun turut menjelaskan alasannya sangat mencintai Indonesia bagian Timur.

"Kenapa saya ceritakan tentang Indonesia Timur, yang harus Anda tahu Indonesia Timur tidak boleh ada keburukan atau minor yang kalian baca," jelasnya.

"Itu sebabnya saya ingin merayakan menjadi Indonesia dan dimulai dari Timur karena mereka adalah saudara-saudara kita yang menjadi inspirasi buat Anda semua malam ini," sambung Glenn.

Glenn meninggal dunia usai berjuang melawan meningitis yang diidapnya sejak lama. Ia mengembuskan napas terakhir pada 8 April 2020 di Rumah Sakit Setia Mitra pukul 18.00 WIB.

Glenn telah disemayamkan di TPU Tanah Kusir sejak 9 April 2020. Prosesi pemakamannya pun berlangsung cukup haru ketika sang istri, Mutia Ayu, memandang batu nisan yang tercantumkan nama Glenn sambil menangis.



Simak Video "Video: Mutia Ayu Peringati 5 Tahun Kepergian Glenn Fredly"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads