Hengky menceritakan momen tersebut. Awalnya Glenn Fredly memanggilnya untuk ke rumahnya.
Kemudian Glenn meminta ayahnya untuk melantunkan lagu rohani. Di situ, sang musisi mengiringi dengan piano.
"Saya hari Minggu Glenn undang saya untuk datang ke rumah dia, dia main piano saya suruh nyanyi. Nyanyi lagu 'The Lord Prayer' sampai 20 kali," kata Hengky usai pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2020).
"Papa kau nyanyi ya sampai 20 kali dan saya nyanyi sampai 20 kali sesudah itu dia main piano," lanjutnya.
Sayangnya esok harinya Glenn justru masuk rumah sakit. Ia lalu dinyatakan meninggal dunia pada 8 April 2020.
"Hari Senin dia masuk (Rumah sakit), hari (Rabu) dia meninggal. Rencana Tuhan memang tiada yang tahu," lanjutnya.
Hengky ditanya terkait nyanyian tersebut bagian dari firasat kepergian Glenn. Akan tetapi, ia menilai meninggalnya anaknya adalah rencana Tuhan yang terbaik.
"Saya nggak memiliki firasat dan saya sebagai anak Tuhan dari orang kristiani saya tidak dikasih sama sekali apa-apa tentang meninggalnya Glenn. Saya pikir apa yang diberikan Tuhan itu yang baik," pungkasnya.
Glenn Fredly meninggal di usia 44 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir usai mengidap sakit meningitis.
(mau/nu2)