.webp)
Pandji kemudian menanyakan ke Quraish tentang humor dalam islam. Quraish Shihab kemudian memberikan jawabannya.
"Agama islam itu agama yang sesuai dengan fitrah, manusia salah satu definisinya adalah binatang yang tertawa, tidak ada binatang yang tertawa. Jadi ada definisinya makhluk sosial, binatang menyusui, cerdas menyusui atau salah satu definisi yang dikemukakan adalah binatang yang tertawa," jawab Quraish Shihab dalam video.
Menurut Quraish, manusia diciptakan Tuhan sudah diberikan potensi masing-masing. Jadi katanya, tak baik melarang orang untuk tertawa.
"Alquran menggarisbawahi bahwa Allah memberikan potensi untuk tertawa dan memberikan potensi untuk menangis. Dan anda tidak bisa menentukan secara pasti kapan anda tertawa dan kapan anda menangis. Bahkan bisa jadi dalam waktu yang bersamaan anda dapat tertawa dan menangis," tuturnya.
"Jadi ini fitrah manusia, tidak mungkin kita melarang orang tertawa. Bahkan kalau dapat kita banyak mengajak dia untuk bergembira dan tawa itu termasuk dalam gembira. Orang yang nggak ketawa, nggak gembira, orang yang menangis itu orang yang sedih."
Quraish Shihab menganggap berbagi kebahagiaan kepada siapa pun adalah sikap mulia. Makanya, ia selalu ingin melihat orang-orang selalu bergembira.
"Kita ingin menjadikan orang-orang muslim dan nonmuslim itu selalu dalam suasana gembira, dan ini peranan kisah-kisah humor dan lain sebagainya. Termasuk peranan anda (Pandji) yang menyatakan peranan anda sebagai pelawak," katanya.
(mau/nu2)
