Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengatakan mudik dalam dari wilayah wabah ke daerah lain hukumnya haram. Aa Gym sepakat dengan imbauan tersebut.
Bukan soal kata haramnya, namun mengenai imbauan yang dilontarkan MUI. Menurut Aa Gym, kondisi sekarang ini tidak dibenarkan untuk pergi mudik. Sebab, hal itu dikhawatirkan akan memperkeruh keadaan.
"Aa sepakat dengan imbauan dari Majelis Ulama. Karena para carrier pembawa virus ini tidak menyadari dirinya membawa virus lalu pulang ke daerah, maka dia akan menjadi sumber musibah bagi orang tuanya, bagi keluarganya, tetangga dan lingkungannya," kata Aa Gym kepada detikcom, Jumat (3/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu bertahan di tempat yang dikenai wabah sebagai sumber penyebaran adalah lebih utama dibanding pulang dan menjadi petaka bagi lingkungannya," sambungnya.
Seperti diketahui, Indonesia tengah dilanda pandemi virus Corona (Covid-19). Pasien yang terjangkit kian hari semakin bertambah.
Pemerintah pun menyarankan warganya untuk berdiam diri di rumah demi memutus rantai penyebaran virus tersebut. Jika semua orang bisa diajak bekerja sama, Aa Gym yakin wabah Corona bisa cepat hilang dari Tanah Air.
"Insyaallah kalau niatnya baik untuk mencegah kemudaratan, maka Allah akan memberikan jalan keluar bagi rizkinya maupun bagi rizki keluarganya. Tetap kalau mensengajakan pulang, naudzubillah. Bisa menjadi musibah yang berkepanjangan," ujar Aa Gym.
"Sepakat (dengan imbauan MUI). Saran Aa adalah bertahan di tempat zona merah. Karena memang begitu dalam Islam. Kalau ada dalam lingkungan yang wabah jangan keluar, dari luar jangan masuk. Semoga ini menjadi amal saleh yang kelak, kalau wabah ini berakhir jadi kebaikan yang banyak. Insyaallah," tandasnya.
(hnh/imk)