.webp)
Inul Daratista jadi salah satu artis yang harus rela menutup sementara bisnisnya di tengah pandemi Corona. Inul menutup seluruh cabang karaoke miliknya.
Inul sebelumnya sudah mengumumkan akan menutup seluruh cabang karaoke miliknya lewat media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua 100 persen (ditutup) dari 100 cabang. Semua mengikuti peraturan yang ada dari perda masing-masing daerah. Ada restoran tutup juga, yaudah mau diapain," curhat Inul kepada detikcom melalui sambungan telepon.
Inul menilai semua pebisnis saat ini pasti mengalami hal yang sama dengannya. Bahkan, Inul menilai Rp 50 miliar pun tidak mengatasi masalah keuangan bisnisnya di tengah pandemi Corona.
"Jujur ngomong masalah ekonomi semua orang alami yang sama. Apalagi aku perusaahaan gede, uang yang terbuang, uang yang ke mana-mana itu Rp 50 miliar itu nggak ngatasin kalau ditotal," tuturnya.
"Bayangin aja dari 100 cabang tutup, omzet ada yang bagus, ada yang nggak, ada yang taraf soft opening, balikin modalnya gimana. Ada suntikan bank juga. Kalau karaokenya cuma brandambassador doang mungkin nggak mikirin," jelas Inul Daratista.
Tidak hanya karaoke, Inul Daratista baru saja membuka restoran makanan Korea bernama Yongdaeri di MOI, Kelapa Gading. Baru sebulan buka, restoran itu harus tutup.
"Saya baru buka rumah makan Korea Yongdaeri di MOI, itu baru soft opening belum sebulan, itu sekarang tutup lagi. Mau nggak mau sampai 4 bulan. Satu bulan omzetnya udah gede, langsung ditabrak sama Corona ya langsung tutup lagi, nggak tahu habis Lebaran buka lagi apa nggak, nggak ngerti," bebernya.
(pus/wes)
