Meninggalnya pesinetron Purwaniatun juga membuat rekannya, pesinetron Gilar Ginanjar, sedih dan kaget. Bagi adik komedian Ginanjar itu, sosok Bu Pur adalah orang yang baik dan profesional dalam pekerjaan.
"Kaget banget, karena bagi Gilar sosok Mbak Pur atau Bu Pur adalah orang yang menyenangkan, humanis, profesional, keibuan, ramah, sering saling mengingatkan dalam pekerjaan yang proporsional dan profesional, disiplinnya hebat, dan punya pekerjaan apa dia profesional," kata Gilar kepada detikcom, Senin (23/3/2020).
Memang semasa syuting bareng, Gilar juga tak jarang berakting bareng Purwaniatun. Dengan perannya sama-sama sebagai ART.
"Kita sama Mbak Pur dalam sinetron sering berperan jadi pembantu asisten rumah tangga. Gilar, Mbak Pur, termasuk Barbie Kumalasari tuh dulu Lacuba, lakonnya cuma babu di era maju pesatnya Starvision, Multivision, Rapi Film, Gilar sering jadi peran Babu," lanjutnya.
Salah satu yang Gilar kenang adalah saat Bu Pur bermain di sinetron 'Bidadari'. Diceritakannya, Bu pur kerap kali menjadi ibu yang nelangsa.
"Saya pernah main di episode Bidadari tuh saya lupa episodenya banyak karena 261 episode pada waktu itu nggak ada striping, weekly ya dia berperan sebagai ibu dari temannya Lala. Kalau Gilar pembantunya Marshanda kan jadi dalam cerita itu dia berperan sebagai ibu janda pekerja yang mengandalkan cucian," imbuhnya.
"Dia punya anak yang dibantu sama Marshanda dan itu beberapa judul episode dalam cerita yang sama, terus di FTV juga pernah beberapa kali. Terus syuting di Pelangi Pelangi Cinta berapa episode, Periasau Gaul banyak judulnya," pungkasnya.
Tonton video 20Detik tentang perjalanan hidup 'Si Mbok' Purwaniatun di sini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mau/nu2)