Ussy Sulistiawaty belum lama ini mengungkapkan pengalamannya. Ia mengaku ditawari jasa buzzer.
Bukan buzzer biasa, melainkan buzzer yang siap berkomentar negatif atau bully sesuai permintaan Ussy. Mengetahui hal itu, Ussy langsung menolaknya.
"Iya sempat waktu itu aku ditawarin buzzer untuk nge-bully," kata Ussy seperti dilihat di channel YouTube miliknya.
Andhika Pratama pun menimpali, soal berapa harga sewa jasa buzzer semacam itu.
"Berapa waktu itu katanya?" tanya Andhika.
"Rp 15 juta sebulan," kata Ussy.
Namun, tawaran itu ditolak Ussy mentah-mentah. Ia mengatakan tak punya keinginan untuk mem-bully seseorang.
"Tapi terima kasih, saya tidak perlu mem-bully siapapun," pungkas Ussy.
Sekadar informasi, dikutip dari berbagai sumber, buzzer merupakan istilah bahasa Inggris yang bermakna alarm. Mereka berfungsi melakukan atau mengumpulkan banyak orang untuk melakukan sesuatu.
Di era internet, buzzer digunakan tokoh atau seseorang yang ingin mempromosikan sesuatu.
(doc/wes)