Harvey Weinstein Dinyatakan Bersalah di Kasus Pemerkosaan

Harvey Weinstein Dinyatakan Bersalah di Kasus Pemerkosaan

Indah Mutiara Kami - detikHot
Selasa, 25 Feb 2020 06:37 WIB
SUN VALLEY, ID - JULY 12: Harvey Weinstein, co-chairman and co-founder of Weinstein Co., attends the second day of the annual Allen & Company Sun Valley Conference, July 12, 2017 in Sun Valley, Idaho. Every July, some of the worlds most wealthy and powerful businesspeople from the media, finance, technology and political spheres converge at the Sun Valley Resort for the exclusive weeklong conference. (Photo by Drew Angerer/Getty Images)
Harvey Weinstein Foto: Drew Angerer/Getty Images
Jakarta - Produser kenamaan Hollywood, Harvey Weinstein, dinyatakan bersalah di dua kasus pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya, salah satunya adalah pemerkosaan. Hal itu terungkap dalam putusan yang diketok pengadilan di New York.

Seperti dilansir Washington Post, Selasa (25/2/2020), ini merupakan putusan pertama bagi Weinstein. Dia sebelumnya menghadapi belasan tuduhan lainnya.


Juri memutuskan bahwa Weinstein memaksakan tindakan seksual pada mantan asisten produksi, Mimi Haleyi, di apartemennya pada Juli 2006. Weinstein juga disebut telah memperkosa mantan aktris, Jessica Mann, di sebuah hotel pada 2013.

Meski demikian, Weinstein juga bebas dari sejumlah tuduhan. Dia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan paling berat yaitu serangan predator seksual.

Juri yang mengambil keputusan di kasus Weinstein terdiri dari tujuh pria dan lima wanita. Mereka telah mendengar kesaksian selama tiga minggu sebelum akhirnya mengambil keputusan.

Total ada 28 saksi, termasuk enam orang korban yang menuduh Weinstein melakukab pelecehan seksual. Dalam persidangan, pengacara Weinstein membela diri dengan menyatakan bahwa semua aktivitas seksual dengan penuduh adalah konsensual atau atas kesepakatan kedua belah pihak.


Kasus Weinstein ini adalah tonggak penting dari gerakan #MeToo yang mengangkat banyak tuduhan pelecehan seksual terhadap pria-pria berkuasa yang ternama. Gerakan ini juga mendorong munculnya pembicaraan soal gender dan perilaku seksual di semua lapisan masyarakat.

Kasus Weinstein ini sendiri belum selesai. Dia masih akan menghadapi dakwaan terpisah di Los Angeles.





(imk/nu2)

Hide Ads