Motivator yang kerap menggunakan atribusi 'Doktor Psikologi', Dedy Susanto, dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Pernah mengikuti terapi Dedy Susanto, Dita Soedarjo mengaku tak bisa menghakimi.
Dita sempat bercerita bagaimana cara Dedy Susanto saat menerapi dirinya. Berdasarkan pengalaman pribadinya, Dita Soedarjo mengaku tak pernah diajak oleh Dedy bertemu di hotel seperti pengakuan perempuan-perempuan lainnya. Hanya saja, Dita pernah diajak bertemu di mobilnya.
Saat ini, Dita Soedarjo sudah bicara dengan Vanessa Angel yang mengaku pernah mendapat pesan singkat Dedy Susanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku kemarin ngobrol sama Vanessa Angel soal Pak Dedy, aku mendengar cerita yang lebih jelas. Tapi, at the end kita nggak bisa menghakimi yah, lihat di persidangan gimana," ucap Dita Soedarjo dalam pesan singkat, Senin (24/2/2020).
Penulis buku 'Dignity', 'Selamat Datang Kenyataan' dan 'Jakartaholic' itu tak mau begitu saja menyalahkan seseorang. Dita juga sudah mendengar beberapa cerita dari perempuan-perempuan yang merasa jadi korban Dedy Susanto.
"Setiap manusia kan berhak mendapatkan presumption of innocence. Ntar dekat sidang aku bakal lebih jawab banyak soal ini. Sekarang lagi sudah ngobrol-ngobrol sama beberapa yang menceritakan mereka korban dari Pak D ini," katanya.
Salah seorang pengacara, disebut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus sudah membuat laporan soal Dedy Susanto. Pria yang disebut sebagai psikolog dan motivator itu memang belakangan namanya ramai dibicarakan karena pengakuan beberapa perempuan yang menyebut dirinya sebagai korban.
"Laporannya baru masih hari ini, masih kita selidiki. Kalau ada laporan ya pasti kita tindak lanjuti. Kita lihat dulu nanti," kata Kombes Yusri.
(pus/imk)