Baby blues yang sempat dialami Tantri ini berawal dari kegagalannya untuk melakukan persalinan secara normal untuk kelahiran anak pertamanya pada 2016 silam.
"Anak pertama itu aku sampai pembukaan ke enam sampai induksi dua kali. Bisa dibilang gagal induksi, akhirnya caesar," ujar Tantri saat jumpa pers di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2020).
"Jadi lumayan buat capek dan akhirnya aku sempat baby blues karena tidak fokus pada anak, ASI nggak keluar segala macem," lanjutnya.
Belajar dari pengalamannya tersebut, Tantri menilai kesuksesan seorang ibu bukan dinilai dari kelahiran bayi secara normal.
"Makanya jadi pelajaran di anak kedua ini, bukan berarti nggak kepengin normal pasti semua pengin normal. Tapi perjuangan seorang ibu bukan diliat dari normal atau tidaknya, tapi setelah itu jadi, masih panjang sekali perjuangan ibu," sambung Tantri.
Pelajaran lain yang ia ambil adalah tidak mengunggah foto sang bayi di media sosial setelah kelahiran.
Hal itu dianggap akan meminimalisir tamu yang hadir sehingga Tantri dapat menyempatkan diri untuk bersama bayinya secara intim setelah melahirkan.
"Kalau dari yang kedua ini aku kayak 'gue harus fokus sama ASI, nggak mau baby blues lagi', pelajaran itu yang diambil," jelasnya.
"Anak pertama baru lahir, bapaknya langsung posting jadi langsung rame, nggak kepegang ini itu," tutur Tantri.
(pig/doc)