.webp)
Lucinta Luna makin depresi setelah tertangkap karena penyalahgunaan obat penenang ilegal. Bahkan ia mengaku ingin menyusul kedua orang tuanya yang sudah tiada.
"Sedih, saya hanya merasa pengen menyusul, pengen menyusul kedua orang tua saya," kata Lucinta Luna lirih haru di Polres Metro Jakarta Barat, Slipi, Jumat (14/2/2020).
Dengan adanya kasus ini, ia mengaku mendapat pembelajaran untuk hidupnya. Meski selama ini ia dikenal kerap bikin sensasi di media sosial, hal tersebut diakuinya hanya untuk menghidupi keluarga.
"Iya, dengan adanya kasus ini, ini adalah pembelajaran buat saya, penyesalan buat saya karena saya adalah tulang punggung, saya juga haru menafkahi keluarga saya, adik-adik saya, keponakan saya," ungkapnya.
Lucinta Luna juga merasakan begitu banyak gejolak dalam hidupnya. Walau demikian, ia mau tak mau ikhlas menjadi bahan untuk hiburan publik.
"Tapi saya harus bagaimana, saya harus bekerja keras di depan media sosial, depan panggung, depan televisi. Saya berusaha menghibur kalian," imbuhnya.
Gara-gara itu, Lucinta Luna pun harus terus merasakan bully. Ia merasa sakit, terlebih ketika orang tuanya juga jadi sasaran omongan negatif.
"Apapun yang kalian lontarkan di medsos, mem-bully saya, kadang saya punya batin yang sakit. Tapi saya coba untuk pelintir contohnya, 'ya dasar kamu begini-begini, bahasanya gitu. Saya jawab, iya deh kamu yang lebih dari Tuhan, kamu yang lebih sempurna dari aku," tuturnya.
"Dan ada yang ke saya bilang, 'kamu kena azab, orang tua kamu begini karena kamu begini'. Itu udah sangat bener-bener nyakitin saya," bebernya.
 |
(fbr/dar)
