Menyoal voice note pria asing diduga Sajad Ukra yang menyebut dirinya bisa bayar polisi dan menyebut Indonesia korup semakin panjang. Voice note tersebut sudah dilaporkan ke Mabes Polri.
Hari ini, Nikita Mirzani datang ke Mabes Polri untuk menjadi saksi laporan tersebut. Voice note itu diterima dan diposting Nikita dalam akun Instagramnya.
"Dalam hal ini, Nikita Mirzani sebagai saksi," ujar Sunan Kalijaga saat ditemui di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ormas Sahabat Polisi bersama Nikita Mirzani mendatangi Mabes Polri untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh pria yang diduga Sajad Ukra itu. Itu dianggap menjadi hinaan terhadap institusi polisi.
"Saya Ketua Umum Sahabat Polisi bersama teman-teman dan rekan-rekan pengurus datang ke Bareskrim untuk melaporkan seorang WNA kebetulan dia mantan suami artis Nikita Mirzani," ujar Fouda Tangguh selaku ketua umum Sahabat Polisi.
"Kami duga dia telah melanggar penghinaan institusi yang kami banggakan, Polri," sambungnya.
Dalam laporan ini, Sunan mengharapkan agar tak ada lagi kejadian yang serupa. Jangan sampai ada pria berkewarganegaraan asing menghina Polisi Republik Indonesia.
Mereka ingin penyidik untuk menindaklanjuti laporan atas pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh mantan suami Nikita Mirzani itu.
"Ada pun siapa-siapa saja yang terlibat atau terkait dalam penghinaan institusi Polri. Tentunya nanti kami sahabat polisi meminta kepada penyidik khususnya dari bareskrim polri cyber untuk menelusuri dan menindaklanjuti supaya laporan kami dapat perhatian," kata Sunan.
(pus/wes)