Istri Kobe Bryant, Vanessa Bryant, mengaku masih berat untuk melepaskan kepergian suaminya dan sang putri, Gianna. Melalui akun Instagramnya, ia menuliskan, hingga saat ini masih merasa tak ikhlas.
Namun ia berusaha dengan keras untuk bisa ikhlas dan membantu keluarga korban lainnya.
"Otakku menolak kepergian Kobe dan Gigi. Aku tak bisa memproses keduanya dalam waktu bersamaan. Aku seperti mencoba untuk menerima jika Kobe sudah tiada, namun tubuhku menolak untuk menerima jika Gigi tak akan kembali lagi. Hal itu terasa salah," tulisnya di Instagram.
Ia pun mengaku sangat marah dengan kejadian tersebut dan menyesal kenapa harus putri kecilnya yang menjadi korban.
"Kenapa aku harus bangun di hari lainnya ketika gadis kecilku tak bisa mendapatkan kesempatan tersebut? Aku sangat marah. (Harusnya) dia punya kehidupan yang panjang. Namun aku sadar, aku harus kuat untuk ketiga putriku lainnya," tambahnya.
Dalam unggahan tersebut, Vanessa juga menyertakan video dari Slam Magazine di mana sedang membahas Gianna dan menyebutnya sebagai rising star di Mamba Sport Academy. Dalam video tersebut juga tampak Kobe Bryant yang menjadi pelatihnya.
Baca juga: Kobe Bryant Bakal 'Dihadirkan' di Oscar 2020 |
"Aku hanya ingin membagikan hal ini jika saja di luar sana ada orang-orang yang mengalami kehilangan seperti ini. Tuhan, aku harap mereka ada di sini dan mimpi buruk ini akan berakhir. Aku berdoa untuk para korban atas tragedi menyeramkan ini," tulisnya seraya meminta doa dari semua orang.
Jenazah Kobe Bryant dan Gianna akan dimakamkan pada 24 Februari. Acara pemakaman akan dilangsungkan di Staples Center, Los Angeles bersama dengan tujuh korban kecelakaan helikopter tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ass/nu2)