Jakarta -
Bully di media sosial ternyata meninggalkan rasa sakit untuk Ustaz Abdul Somad (UAS). Tak dipungkiri, ternyata hilangnya rasa sakit itu tidak sebentar.
Cerita itu terungkap saat UAS berbincang dengan Ustaz Derry Sulaiman. Awalnya, UAS memberikan pesan bahwa rasa senang maupun rasa sedih itu sementara. Oleh sebab itu, jangan terlalu senang ataupun malah terlalu sedih.
Derry lalu bertanya tentang rasa sakit akibat di-bully. UAS mengatakan rasa sakitnya hilang agak lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyaallah. Kalau di-bully, Ustaz? Sementara nggak, Ustaz?" tanya Ustaz Derry Sulaiman.
"Di-bully sementara, sakitnya agak lama," jawab UAS sambil disambut tawa keduanya.
Ustaz Derry Sulaiman lalu bertanya apakah selama ini UAS membaca komentar-komentar bernada bullying itu. UAS berpendapat komentar-komentar itu tak perlu dibaca.
"Nggak usah dibaca. Karena, kalau kaca jatuh ke lantai bisa direkat, tapi kalau hati rusak, ke mana obat akan dicari," ucap UAS.
Ustaz Derry Sulaiman lalu mengajak UAS bernyanyi. Ungkapan tentang sakitnya di-bully juga terselip di lantunan itu.
"Sedih, sementara. Bahagia, sementara. Sakit, sementara. Di-bully, agak lama," nyanyi UAS dan Ustaz Derry Sulaiman.
Beda di Negeri Sendiri dan Mancanegara
Berbincang lebih lanjut, Ustaz Derry Sulaiman mengatakan UAS lebih dihargai di negeri seberang ketimbang di negeri sendiri. Saat ini, UAS diketahui sedang berada di Malaysia.
"Beliau dimuliakan di negeri seberang, dibully di negeri sendiri," sesal Ustaz Derry.
Ustaz Derry Sulaiman / Foto: Derry Sulaiman (Vey/detikHOT) |
Menurut Ustaz Derry Sulaiman, netizen banyak yang terus mencari-cari kesalahan UAS. Meski jarang melihat komentar di media sosial, tapi kadang Ustaz Abdul Somad juga tak sengaja membaca komentar-komentar netizen.
"Kadang pasti kebaca, beliau nggak terkesan. Dicari-cari kesalahan beliau," tuturnya.
Benarkah Bully ke UAS Sistematis?
Ustaz Derry juga mengatakan soal bully yang dialami UAS muncul usai kabar perceraian. Ia menduga bully itu sudah tersistematis.
"Soal bully, menurut saya tak banyak yang membully beliau, tapi menurut saya ini tersistematis. Seperti ada orang-orang yang sengaja menghancurkan nama baik beliau, merusak karakter. Ada upaya mengedit video-video beliau, sehingga memunculkan salah tafsir dari umat. Semoga yang membully Ustaz Abdul Somad diberi hidayah," ungkap Ustaz Derry Sulaiman.
Meski begitu, ia juga yakin hanya segelintir orang saja yang melakukan bully kepada UAS. Ia bahkan berharap publik Indonesia, selalu mencintai ulama seperti Ustaz Abdul Somad.
"Kalau masalah rumah tangga dan sebagainya, semua orang punya masalah dan itu tak ada urusannya dengan publik dan bukan konsumsi umum karena beliau pun tak pernah publish keadaan rumah tangga selama ini. Jadi kita tak usah ikut campur urusan ulama, ingat pesan saya sederhana, daging ulama itu beracun. Jadi jangan sampai kita itu salah bicara, salah mem-bully, salah menghina para ulama. Mengghibah ulama bisa-bisa kita celaka keracunan dan binasa," jelasnya.